news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS soal Pidato 'Tabok' Jokowi: Pemimpin Perlu Jaga Lisan Lebih Ketat

25 November 2018 1:10 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani di Deklrasi Mak Ija di Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani di Deklrasi Mak Ija di Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). (Foto: Paulina Heras/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibuat geram oleh sebuah foto hoaks seolah-olah sedang berdiri di samping Ketua CC Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara (DN) Aidit. Jokowi mengaku akan mencari penyebar hoaks tersebut dan berjanji akan menaboknya.
ADVERTISEMENT
Namun, pernyataan Jokowi mendapat tanggapan berbeda dari kubu oposisi. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menilai, sebagai seorang pemimpin, Jokowi seharusnya bisa menjaga lisan.
"Apa yang keluar dari lisan itu gambaran akal dan hati. Pemimpin perlu menjaga lisan lebih ketat dibanding yang lain karena efek teladannya," ungkap Mardani kepada kumparan, Sabtu (24/11).
Presiden Jokowi serahkan sertifikat di Lapangan tennis indoor Pemda Lampung Tengah. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi serahkan sertifikat di Lapangan tennis indoor Pemda Lampung Tengah. (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
"Pemimpin yang visioner sangat sadar kata dan kalimat jadi senjatanya membangun bangsa," sambungnya.
Pernyataan Jokowi sebelumnya ia ungkapkan saat membagikan sertifikat kepada masyarakat Lampung Tengah di Lapangan Tenis Indoor Pemda Lampung Tengah, Jumat (23/11). Kejengkelannya memuncak, lantaran, kata Jokowi, foto yang disandingkan dengan Aidit diambil enam tahun sebelum ia lahir.
Jokowi ikuti acara jalan sehat bersama simpatisan dan relawan di Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi ikuti acara jalan sehat bersama simpatisan dan relawan di Bandar Lampung, Sabtu (24/11/2018). (Foto: Jihad Akbar/kumparan)
"Lahir saja belum, astaghfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar, kok, ya, persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok orangnya di mana, saya cari betul," tutur Jokowi yang disambut riuh tawa para hadirin.
ADVERTISEMENT
"Saya ini sudah empat tahun diginiin. Ya, Allah... sabar, sabar, tapi saya sudah bicara, karena ada enam persen yang percaya berita ini. Enam persen itu sembilan juta (penduduk) lebih lho, lha, kok, percaya?" tutupnya.