PKS Tak Ingin Jadi Penggembira di Pilpres 2019

10 Juli 2018 13:38 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Heryawan dan Prabowo Subianto (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Heryawan dan Prabowo Subianto (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
ADVERTISEMENT
PKS tak ingin menjadi penggembira di kontestasi Pilpres 2019. PKS harus mendapat posisi yang jelas dan strategis, siapa pun calon presidennya kelak.
ADVERTISEMENT
Selama ini memang muncul wacana calon dari PKS akan menjadi pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun wacana tersebut memudar seiring menguatnya sorotan terhadap Anies Baswedan yang diyakini lebih kuat untuk bertarung di Pilpres 2019.
"Kami enggak mau jadi penggembira saja dalam Pilpres 2019 ini. Kalau mau kami mau disuruh dukung-dukung saja ya mungkin enggak," ujar Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
Jika memang Prabowo tak memilih wakil dari PKS, Tifatul memastikan PKS akan meninggalkan Gerindra. Bahkan, PKS sebelumnya telah menyebut nama Ahmad Heryawan sebagai cawapres yang pas untuk mendampingi Anies di Pilpres 2019.
"Opsi yang PKS tawarkan ke partai-partai tetap Anies - Aher," kata Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alynudin terpisah.
ADVERTISEMENT
Suhud punya alasan kuat mengapa partainya meninggalkan Prabowo dan memilih Anies-Aher. Dari berbagai komunikasi dan melihat peta kekuatan, Anies dinilai memiliki kans lebih besar daripada Prabowo untuk Pilpres 2019.
Tifatul Sembiring (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tifatul Sembiring (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)