news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS: Tak Terpikirkan Sama Sekali Berkampanye Playing Victim

14 Desember 2018 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sedang berswafoto bersama. (Foto: Instagram/@sandiuno)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno sedang berswafoto bersama. (Foto: Instagram/@sandiuno)
ADVERTISEMENT
Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin menanggapi pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto yang menyebut cawapres Sandiaga Uno playing victim terkait penolakan saat berkunjung ke Pasar Kota Pinang, Labuan Batu, Sumatera Utara. Dia mengatakan, lebih baik Hasto tabayun terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
“Sebaiknya tabayun dulu. Jangan langsung menuduh dan membuat komentar macam-macam. Sandi itu bukan baru pertama kali kampanye di pasar,” kata Suhud di Jakarta, Jumat (14/12).
Suhud menjelaskan, BPN Prabowo-Sandi dengan tulus mengajak semua pihak untuk berkampanye secara sehat. Menurutnya, lebih baik semua pihak fokus untuk tidak mengeluarkan diksi-diksi yang kurang produktif.
“Kami mengajak untuk melakukan kampanye yang sehat, yaitu kampanye yang berfokus pada ide dan program. Jangan lagi ada diksi kontraproduktif,” ujarnya.
Suhud pun membiarkan masyarakat menilai mana pihak yang benar-benar menerapkan kampanye yang sehat. Menurutnya, Sandi tidak pernah melakukan kampanye yang sifatnya rekayasa.
“Kami biarkan masyarakat yang menilai. Pak Sandi itu ratusan kali lakukan kunjungan ke pasar sejak di Pilkada DKI. Apakah pernah ada cerita sekali saja dia pakai politik rekayasa,” tegas dia.
ADVERTISEMENT
“Bagi kami, di BPN Prabowo-Sandi tak terpikirkan sama sekali berkampanye menggunakan cara-cara rekayasa 'playing victim' seperti yang dituduhkan itu,” tegasnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar publik tidak lupa atas kasus poster Jokowi terkait raja Jawa. Padahal, hal tersebut dilakukan oleh timnya sendiri, bukan pihak lawan.
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
“Jangan lupa kasus Pak Jokowi berpakaian ala raja Jawa yang dituduhkan sebagai 'fitnah' pihak lawan. Ternyata yang melakukan pemasangan kawan mereka sendiri. Sebaiknya fokus pada kampanye sehat. Tidak perlu melontarkan tudingan yang tidak perlu yang dapat menimbulkan kegaduhan,” tutup Suhud.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai tagar #sandiwarauno di media sosial sebagai respons yang wajar dari masyarakat terkait penolakan Sandi yang disebut sebagai sandiwara. Menurutnya, masyarakat saat ini lebih menginginkan politik yang murni tanpa rekayasa.
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar Sandiaga Uno tidak playing victim, seperti yang sempat dilakukan Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu.
"Enggak usah playing victim, toh. Ratna Sarumpaet sudah gagal sebagai playing victim. Tidak perlu dicontoh-contoh lagilah," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).