PKS Tanggapi Isu Sandi Kembali Jadi Wagub DKI

22 April 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Majlis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Majlis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pilpres 2019 telah usai. Berdasarkan hasil quick count mayoritas lembaga survei, pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul 55 persen dari pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 45 persen.
ADVERTISEMENT
Namun untuk kepastian pemenangnya masih menunggu keputusan KPU 22 Mei mendatang.
Terkait dengan soal pemenang pilpres, ada isu lain menyangkut Wagub DKI Sandiaga Uno. Ada kabar kemungkinan Sandi kembali menjabat sebagai wagub DKI Jakarta.
Politikus PKS yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menanggapi isu itu.
“Ya monggo saja kalau beliau mau. Tapi kan belum tentu beliau kalah dalam wapres, kalau beliau nanti menang sebagai wapres? Ini proses belum selesai,” kata Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4).
Sandiaga Uno bertemu Jubir BPN di Media Center. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski begitu, Hidayat mengungkapkan, seluruh elemen koalisi dan BPN Prabowo-Sandi masih fokus terhadap proses pemilu. Mengingat hasil real count baru akan ditetapkan KPU pada 22 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
“Sekarang semuanya fokus untuk penyelesaian masalah pemilu, penghitungan kami adalah dalam menjaga proses dan perkembangan dalam rekapitulasi suara di kecamatan dan kabupaten dan seterusnya. Kami sedang maksimalkan hal itu,” ujar Hidayat.
Sementara, lanjut dia, persoalan kursi wagub DKI saat ini sudah tidak lagi berada di parpol pengusung. Sebab, dua nama yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto calon pengganti Sandi sudah diserahkan ke DPRD DKI.
“Dan itu fokus kami tentang wagub sudah kami jelaskan bahwa bola sudah tak lagi di tangan kami, bola itu ada di DPRD. Silakan DPRD untuk melakukan tindakan yang seharusnya dan sepatutnya, kami sekarang fokus pada penyelesaian masalah terkait dengan perolehan suara PKS dan presiden yang didukung PKS,” tutupnya.
ADVERTISEMENT