PKS: Terlalu Dini Menyimpulkan Anies Cawapres Prabowo

8 Mei 2018 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidayat Nur Wahid. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat Nur Wahid. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKS menyodorkan 9 kadernya sebagai kandidat cawapres Prabowo Subianto. Namun, muncul juga nama Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai kandidat nonpartai. Gerindra mengklaim PKS akan legowo jika cawapres Prabowo adalah Anies.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibantah oleh Wakil Ketua Mejelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. Menurut dia, kesimpulan Gerindra bahwa PKS akan legowo jika Prabowo memilih Anies terlalu dini. Hidayat mengatakan ada mekanisme yang panjang untuk menentukan cawapres Prabowo dari PKS.
“Terlalu dini berkesimpulan PKS bakal mengusung. Termasuk terlalu dini cawapresnya adalah Pak Anies Baswedan. Ada mekanisme panjang yang harus dibicarakan dan saya kira PKS akan memberikan sikap setelah PKS mendapatkan pernyataan sikap resmi dari Gerindra tentang masalah ini,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Hidayat juga mengatakan pernyataan soal Anies sebagai calon kuat sudah dibantah oleh Ketua Tim Pemenangan Gerindra di Pilpres 2019, Sandiaga Uno.
“Pak Sandi klarifikasi bahwa ketika beliau bertemu dengan Pak JK dia tidak membicarakan masalah itu (cawapres). Yang kemudian pertama kali menyebut itu adalah Pak Arief Puyouno, tapi itu dibantah Pak Sandi, nah bagaimana sesungguhnya kita perlu penjelasan langsung bukan dari Pak Sandi,” kata Wakil Ketua MPR ini.
ADVERTISEMENT
Namun, Hidayat menilai, peluang Anies menjadi cawapres Prabowo bisa saja terjadi. Berkaca dari Pilgub DKI, calon yang diusung diputuskan di menit-menit terakhir dengan komposisi yang tak terduga.
“Tapi menurut saya lebih elegan kalau Pak Anies mengemban amanah sebagai gubernur di DKI sampai selesai masa jabatan, itu lebih baik bagi semuanya, termasuk bagi warga Jakarta. Sekalipun ini bukan sikap PKS, tapi saya pribadi. Sekarang ini belum definitif koalisi ini dengan siapa saja. Gerindra PKS atau ada yang lain,” tutup Hidayat.