PKS: Wajar Pakta Integritas Ijtima Ulama Ingin Rizieq Pulang

17 September 2018 13:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidayat Nur Wahid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat Nur Wahid (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
PKS menilai kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab yang tertuang dalam pakta integritas Ijtima Ulama II kepada Prabowo-Sandi adalah hal yang wajar. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai, justru akan aneh jika Rizieq tidak diperbolehkan pulang.
ADVERTISEMENT
"Wajar kalau mereka kemudian menyampaikan poin itu kepada Pak Prabowo karena sampai hari ini kan Habib Rizieq tidak melakukan apa pun sehingga aneh kalau beliau tidak boleh pulang. Kesalahan beliau apa?" kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/9).
Kendati demikian, ia menolak jika pakta integritas tersebut seolah-olah dibuat hanya untuk kepentingan pribadi perorangan saja. Sebab, menurutnya, ada poin-poin yang secara tegas menyinggung soal landasan dasar negara.
"No 1, 2 dan 3 itu sangat jelas dalam rangka NKRI dalam rangka melaksanakan pancasila UUD 45, dengan bangsa dan negara, itu prinsip besarnya ada di situ jadi jangan ini seolah-olah terkait kepentingan pribadi orang-perorang," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menekankan pakta integritas itu juga dibuat untuk melindungi ulama. Sebab, ia mengaku tidak ingin ada lagi persekusi terhadap pemuka agama, khususnya dalam rangka penegakan keadilan tanpa diskriminasi.
ADVERTISEMENT
"Disebutkan juga agar tak menghadirkan persekusi dan pendzaliman kepada tokoh, kepada ulama, dan kepada yang lainnya terkait dengan 212, 313 411 dan yang lain. Kata kuncinya adalah keinginan menegakkan hukum seadil-adilnya jangan ada diskriminasi," pungkasnya.