PKS Yakin Rizieq Dongrak Suara Capres yang Diusung Koalisi Keumatan

6 Juni 2018 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petinggi PKS temui Rizieq Syihab (Foto: Dok. PKS)
zoom-in-whitePerbesar
Petinggi PKS temui Rizieq Syihab (Foto: Dok. PKS)
ADVERTISEMENT
Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dikunjungi oleh sejumlah elite politik mulai dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segar Al-Jufri.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, pertemuan Prabowo dan Amien dengan Rizieq tidak bersamaan dengan Salim. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, sebetulnya pertemuan antara tiga tokoh itu dengan Rizieq diagendakan secara bersama.
“Kemarin waktunya mestinya barengan. Tapi karena memang jadwalnya Ustaz Salim dan pimpinan PKS belakangan, monggo jalan saja dulu,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6).
Menurut Mardani, kunjungan Salim dan sejumlah elite PKS lain tersebut adalah lantaran Rizieq merupakan sosok yang memiliki banyak pengikut dari kalangan umat Islam di Indonesia.
Petinggi PKS temui Rizieq Syihab (Foto: Dok. PKS)
zoom-in-whitePerbesar
Petinggi PKS temui Rizieq Syihab (Foto: Dok. PKS)
Bahkan, menurutnya, sosok Rizieq dapat mendulang suara umat secara signifikan untuk capres-cawapres yang diusung koalisi keumatan. Walaupun terdapat kasus-kasus hukum yang menjeratnya.
Sebab, Mardani percaya bahwa kasus hukum yang menjerat Rizieq hanyalah rekayasa.
ADVERTISEMENT
“Beliau punya pengikut yang fanatik. Dalam pembicaraan kami HRS bukan sebagai capres-cawapres. Beliau sebagai endorser. Tapi de facto-nya Habib Rizieq ini dirujuk banyak pihak keumatan. Jadi ya perlu diajak ngomong (walaupun) Habib Rizieq ini bukan parpol,” pungkasnya.
Selain itu, Mardani mengungkapkan, pertemuan antara Rizieq dengan Salim bersama pimpinan PKS merupakan bagian untuk memantapakan pembentukan koalisi keumatan. Termasuk, pembahasan terkait platform dan visi misi koalisi keumatan.
“Pertama kita menyepakati item-item besarnya seperti apa sih platform dari koalisi ini. Jangan sampai yang terjadi adalah kita kumpul tapi tidak ada isinya. Yang kedua, tentu penjajakan. Siapa saja anggota koalisi kita. Yang ketiga, baru seperti apa sih capres dan cawapres,” jelas Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
ADVERTISEMENT
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Meski begitu, Mardani belum bisa menyampaikan secara pasti terkait kapan koalisi tersebut akan terbentuk secara resmi.
“Mudah-mudahan kami sih lagi ngebut, lagi ngejar agar sebelum 7 Juni (koalisi umat terbentuk). Karena kami berharap ada efek ke pilkada. Kalau diumumkan sebelum Pilkada itu akan baik buat pilkada kami. Niatnya abis lebaran akan diintenskan,” tuturnya.
Yang jelas, lanjut Mardani, ketidakhadiran PKS bersama Amien dan Prabowo dalam pertemuan dengan Rizieq bukan karena ada persoalan atau masalah.
Dia menambahkan, Gerindra, PKS dan PAN akan terus berusaha melakukan penjajakan terhadap partai-partai lain yang belum menentukan sikap di 2019.
“Terus siapa saja yang mungkin bisa bergabung. Kan udah ada Gerindra PKS PAN. Kita lagi ngajak yang lain. Ada yang mau gabung lagi enggak,” tutupnya.
ADVERTISEMENT