PLN Tunda Pembangunan Proyek PLTU Jawa 5

10 April 2017 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bangunan PLTU. (Foto: Getty Images)
PT PLN (Persero) memutuskan menunda proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 5 yang sebelumnya dijadwalkan bisa beroperasi pada 2019. Penundaan dilakukan karena pasokan listrik dari pembangkit yang sudah ada saat ini dinilai sudah cukup.
ADVERTISEMENT
Adapun PLTU Jawa 5 yang berlokasi di Banten dengan kapasitas 2 x 1.000 MW tersebut sebelumnya diklaim akan menjadi pembangkit yang terbesar di Asia Tenggara.
"PLTU Jawa 5 kita simpan dulu. Belum tahu sampai kapan," kata Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/4).
Iwan mengatakan penundaan tersebut belum ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2017-2026. Sebab, PLN masih berpikir apakah proyek tersebut akan ditunda atau dihapuskan.
Menurut Iwan, jika pembangunan PLTU Jawa 5 dipaksakan, PLN terancam terkena denda take or pay dari Independent Power Producer (IPP) karena banyak listrik tak terserap.
"Mungkin bisa enggak muncul lagi karena enggak perlu," tutur Iwan. Menurut dia, revisi soal PLTU Jawa 5 akan dimasukkan dalam RUPTL tahun depan.
ADVERTISEMENT
PLTU Jawa 5 merupakan proyek yang masuk dalam program 35.000 MW. Pemerintah merencanakan untuk Pulau Jawa sebanyak 22.000 MW dan sisanya di pulau-pulau lain.
Hingga saat ini, program tersebut sudah masuk tahap kontrak jual-beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan konstruksi sekitar 9.000 MW. Sebanyak 4.000 MW dalam proses tender.
Berdasarkan hitungan PLN, tambahan pasokan listrik sebanyak 13.000 MW dari pembangkit-pembangkit yang sudah PPA dan konstruksi itu cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik Jawa sampai 2020.