PM China Akan Berkunjung ke RI, Bahas Perdagangan hingga Investasi

4 Mei 2018 21:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
President Jokowi dalam pertemuan dengan China. (Foto: Reuters/Kenzaburo Fukuhara)
zoom-in-whitePerbesar
President Jokowi dalam pertemuan dengan China. (Foto: Reuters/Kenzaburo Fukuhara)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri China, Li Keqiang, akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (7/5). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan kunjungan PM Li adalah sebagai kunjungan balasan saat Jokowi mengunjungi China.
ADVERTISEMENT
Retno menjelaskan salah satu agenda pembahasan adalah tentang ekonomi. Menurutnya, antara tahun 2015-2017 angka defisit yang berhasil ditekan sebesar 11,63 persen.
"Kunjungan PM Li kita ingin pastikan bahwa defisit neraca perdagangan RRT. Semakin lama semakin dipersempit. Dalam dua tahun terakhir ini tidak kecil angka defisit yang berhasil dipersempit oleh pemerintah Indonesia," ujar Retno kepada wartawan di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (5/4).
PM China, Li Keqiang. (Foto: Reuters/Parker Song/Pool)
zoom-in-whitePerbesar
PM China, Li Keqiang. (Foto: Reuters/Parker Song/Pool)
Retno menuturkan, angka tersebut merupakan kemajuan yang sangat baik. Lebih lanjut, Jokowi nantinya juga ingin mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan ekspor ke China.
Salah satu ekspor yang difokuskan adalah kelapa sawit. Karena Indonesia salah satu pengekspor terbesar kelapa sawit ke China.
"Misal kelapa sawit, sarang burung walet, manggis, salak, pisang, kopi, kokoa. Kita tahu bahwa ekspor kelapa sawit Indonesia ke China adalah salah satu yang terbesar. Tiongkok destinasi kelapa sawit terbesar dari Indonesia," lanjut dia.
Jokowi di Masjid Niujie, Beijing, China. (Foto: Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Masjid Niujie, Beijing, China. (Foto: Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Terkait dalam bidang investasi, terdapat empat poin yang juga akan dibahas, mulai dari teknologi hingga lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Pertama transfer of technology. Kedua, masalah hulu hilir, agar added values-nya dapat dinikmati oleh Indonesia. Ketiga adalah penggunaan tenaga kerja. Keempat, menjaga lingkungan," ucap Retno.
Retno berharap investasi-investasi yang masuk nantinya merupakan investasi yang berkualitas dan betul-betul mendatangkan benefit bagi masyarakat. Selain itu, investasi tersebut dapat mendukung pembangunan di Indonesia.
Retno menambahkan, kunjungan PM Li ke Indonesia juga diharapkan dapat mengembangkan hubungan yang selama ini terjalin untuk menghasilkan keuntungan.
"Bahwa di dalam mengembangkan hubungan, sebuah hubungan itu bukan seriosa. Tapi kita selalu ingin kembangkan sebuah hubungan yang hasilnya win-win. Itu yang ditekankan Presiden," tutur dia.
PM Li direncanakan berada di Jakarta hanya satu malam. PM Li langsung menuju Jepang untuk menghadiri pertemuan lainnya pada pada Selasa (8/5).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Li juga bertepatan dengan 5 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-China. Selain itu, Li juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Sekjen ASEAN memperingati 15 tahun kemitraan strategis ASEAN dengan China.