news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PM Inggris Samakan Diri dengan Hulk

16 September 2019 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyamakan dirinya dengan karakter komik Marvel, Hulk. Hal itu disampaikan terkait keinginan kuat Johnson membawa Inggris keluar dari Uni Eropa sesuai jadwal.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Inggris dijadwalkan keluar Uni Eropa pada 31 Oktober 2019 mendatang. Namun, keinginan itu gagal terwujud karena parlemen Inggris tidak sepakat bagaimana cara Johnson proses menyelesaikan Brexit atau British Exit.
Dalam wawancara dengan koran Mail on Sunday, Johnson menegaskan ia akan mencari cara apapun demi membuat Inggris keluar dari Uni Eropa walau parlemen menentangnya.
Incredible Hulk Foto: Pixabay
"Semakin marah seorang Hulk, semakin kuat Hulk," kata Johnson seperti dikutip dari Al Jazeera, Senin (16/9).
"Hulk selalu bisa lepas meski diikat sekencang mungkin. Dalam kasus yang terjadi di negara ini, kami akan keluar (Uni Eropa) pada 31 Oktober mendatang," sambung dia.
Polemik Brexit telah berpotensi menimbulkan krisis politik besar di Inggris. Semenjak diperintah Theresa May hingga Boris Johnson kesepakatan mengenai proses Brexit kerap ditolak parlemen.
ADVERTISEMENT
Tidak jelasnya Brexit membuat masyarakat Inggris marah. Sebab, referendum mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa sudah dilaksanakan tiga tahun lalu.
Johnson awalnya sempat memakai alasan kemarahan warga untuk meminta pemungutan suara ulang. Tetapi, permintaan Johnson lagi-lagi ditolak parlemen.
Parlemen Inggris bahkan menyatakan Inggris tidak bisa keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober jika tak ada kesepakatan yang bisa dicapai.
Sementara itu, terkait pernyataan Johnson mengenai Hulk, Uni Eropa langsung melayangkan kritik ke Johnson.
"Membandingkan diri dengan Hulk kekanak-kanakan, apakah Uni Eropa harus takut? adakah publik Inggris terkesan?" kata Koordinator Parlemen Eropa soal Brexit, Guy Verhofstadt.