PM Kanada Akui Lakukan Tindakan Rasisme

19 September 2019 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Kanada Justin Trudeau Foto: Reuters/Chris Wattie
zoom-in-whitePerbesar
PM Kanada Justin Trudeau Foto: Reuters/Chris Wattie
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta maaf atas tindakannya yang mewarnai mukanya dengan make-up cokelat. Aksi Trudeau dikritik karena dianggap rasis.
ADVERTISEMENT
Trudeau memoles wajahnya dengan make-up cokelat di sebuah pesta pada 18 tahun lalu. Bukan cuma itu, Trudeau juga memakai turban dan pakaian khas Timur Tengah.
Tindakan Trudeau berpakaian dan berdandan khas Timur Tengah menjadi perbincangan setelah fotonya diposting oleh media Time.
Foto tersebut mengundang kritik tajam baik di Kanada maupun dunia internasional. Merespons banjir kritik, Trudeau menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka.
"Benar foto itu adalah saya, itu terjadi saat saya menghadiri pesta makan malam tahunan dengan kostum bertema Arabian Night," sebut Trudeau seperti dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (19/9).
Trudeau mengatakan, tindakannya tersebut dilakukan saat usia muda, yaitu 29 tahun, dan belum bisa berpikir matang.
"Sepanjang waktu saya bekerja demi menciptakan peluang untuk masyarakat, melawan rasisme dan intoleransi, " papar Trudeau.
ADVERTISEMENT
"Saya telah melakukan kesalahan yang tak semestinya saya lakukan saat muda. Saya berharap memiliki pengetahuan lebih, tapi nyatanya tidak. Saya sangat meminta maaf," kata Trudeau.
Dia mengakui yang dilakukan adalah bentuk rasisme. Tindakan tersebut bahkan bisa melukai perasaan sekelompok orang atau bangsa.
"Saya akui saya saya sudah melakukan tindakan rasisme, bagi masyarakat dan warga yang hidup berhadapan dengan diskriminasi maka tindakan saya sangat menyakitkan," kata Trudeau.
Saat ini Trudeau tengah berkonsentrasi dengan kampanyenya jelang pemilu 21 Oktober 2019 mendatang.
Pada 2015 lalu Trudeau berhasil menang mutlak. Namun, keadaan 2019 ini berbeda, Trudeau berhadapan dengan skandal korupsi dan beberapa kontroversi lainnya, termasuk foto rasisme.