PM Selandia Baru Bayar Belanjaan Emak-emak yang Lupa Bawa Dompet

4 April 2019 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern (22/3). Foto: REUTERS / Jorge Silva
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern (22/3). Foto: REUTERS / Jorge Silva
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern kembali mengundang perhatian. Orang nomor satu di pemerintahan Selandia Baru dikabarkan membayar belanjaan seorang wanita yang sedang mengantre di swalayan.
ADVERTISEMENT
Aksi Ardern itu terungkap lewat pengakuan seorang warganet Selandia Baru, Helen Burness. Perempuan itu mengatakan, Ardern membayar seluruh belanjaan rekannya yang sedang berbelanja di swalayan bersama dua anaknya.
Burness tak menyebut kapan kejadian itu berlangsung. Namun, aksi Ardern itu dilakukan lantaran temannya lupa membawa dompet.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan sambutan selama doa bersama dan peringatan nasional penembakan masjid Christchurch di Hagley Park, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, (29/3). Foto: REUTERS / Edgar Su
"(Ardern) membayar belanjaan teman saya di swalayan beberapa hari lalu. Ketika itu, teman saya lupa membawa dompet dan anaknya menangis kencang," sebut Burness, seperti dikutip dari AFP, Kamis (4/4).
"Sepertinya kami tidak cukup hanya sekadar mencintai beliau," sambung dia.
Ketika dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Ardern awalnya enggan untuk berkomentar. Namun, akhirnya dirinya mengakui kabar yang berkembang di sosial media itu.
Ardern pun menyatakan, ia membayar seluruh belanjaan karena perempuan tersebut, "seorang emak-emak."
PM Selandia Baru Jacinda Ardern Foto: REUTERS/Ross Land
Beberapa pekan usai insiden penembakan di dua masjid di Selandia Baru, tindakan Ardern kerap mengundang perhatian luas dunia.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut kejadian di Christchurch adalah tindakan terorisme. Selain itu, Ardern bersumpah tak akan pernah menyebut nama pelaku dan memperketat aturan pemilikan senjata.
Tak berhenti sampai di situ saja, saat memberi penghormatan kepada keluarga korban insiden, Ardern, yang seorang agnostik, memutuskan untuk memakai kerudung.