PMI Terjunkan Kendaraan Amfibi Hagglund, Evakuasi 20 Jenazah di Palu

1 Oktober 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
zoom-in-whitePerbesar
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
ADVERTISEMENT
PMI mengerahkan kendaraan amfibi Hagglund untuk mengevakuasi jenazah yang masih berada di jalanan. Hingga pagi ini sudah 20 jenazah yang dievakuasi.
ADVERTISEMENT
Informasi dari PMI, Senin (1/10), tim PMI dengan Hagglund tiba kemarin di Kota Palu. Mereka lalu bergerak pagi ini di Perumnas Ballaroa Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
zoom-in-whitePerbesar
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
Evakuasi menggunakan Hagglund PMI digelar bersama personel Satgana PMI, BNPB, Korps Marinir, dan Tagana Kemensos. Satu persatu jenazah yang berlum terangkut itu dievakuasi ke Hugglund.
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
zoom-in-whitePerbesar
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
Kendaraan amfibi ini dimiliki PMI untuk dukungan segala kondisi. Sebelum di Palu, Huggland pernah diterjunkan di Merapi, banjir di HI, hingga Situ Gintung.
"Dari PMI Pusat yg saat ini sedang beraktifitas di Palu Sulteng," keterangan PMI.
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
zoom-in-whitePerbesar
PMI evakuasi jenazah dengan Hagglund, Senin (1/10/2018). (Foto: Dok. PMI)
Data Mabes Polri hingga Minggu (30/9) malam, data korban tewas sudah mencapai 1.203 jiwa. Jumlalh ini kemungkin bertambah karena banyak jenazah belum dievakuasi, baik karena tertimpa bangunan mau karena tsunami.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi sudah menyatakan menerima bantuan internasional untuk penanganan gempa dan tsunami di Palu. Meski, tidak ditetapkan sebagai bencana nasional.
Tumpukan mayat di Mapolda Sulteng.  (Foto: Dok. Mabes Polri)
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan mayat di Mapolda Sulteng. (Foto: Dok. Mabes Polri)