Poco-poco Bakal Pecahkan Guinness World Records

5 Mei 2018 4:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senam Poco-Poco Nusantara (Foto: kemenpora.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Senam Poco-Poco Nusantara (Foto: kemenpora.go.id)
ADVERTISEMENT
Bagaimana bila 65 ribu orang berkumpul di sepanjang jalan 15 kilometer di jantung ibu kota, lalu memecahkan rekor dunia?
ADVERTISEMENT
Pada 5 Agustus 2018, bersama Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan mengantarkan Senam Nusantara Poco-poco, tersertifikasi Guinness World Records.
Pemecahan rekor dunia pertama dan terbesar ini, diadakan sebagai ajang pemanasan Pra-Asian Games 2018. Mengangkat tema "The Largest Poco-Poco Dance", puluhan ribu orang akan berbaris dan menari bersama di area sepanjang jalan protokol: dari Istana Negara hingga Gelora Bung Karno.
Para peserta nantinya akan dilatih oleh 1.300 instruktur, dan dinilai oleh 2 juri asal Australia --yang mewakili Guinness World Records-- juga auditor independen Ernst & Young Indonesia.
"Sebelum seluruh Asia dan dunia demam Asian Games, kita harus mendemamkan lebih dahulu sebagai pertanda bahwa Indonesia telah siap lahir batin untuk menjadi tuan rumah yang baik," kata Imam, menghadiri rapat koordinasi persiapan pemecahan rekor dunia Senam Poco-Poco Nusantara, dikutip kumparan dari situs kemenpora.go.id, Sabtu (5/5).
ADVERTISEMENT
Senada dengan Imam, Ketua Umum Panitia, Johny Lumintang, menuturkan, pencetakan rekor diperlukan untuk melegitimasi dunia internasional mengenai Poco-poco, warisan budaya asli milik Indonesia.
Ilustrasi Senam (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Senam (Foto: Wikimedia Commons)
Kegiatan ini, kata Johny, tentunya sejalan dengan arahan Iriana, istri Presiden Joko Widodo, selaku Pembina OASE Kabinet Kerja. Adapun, imbuh Johny, serangkaian kegiatan serupa sebelumnya, telah terlaksana dengan baik. Yakni, mencetak Rekor MURI pada Februari 2016, TAFISA 2016, dan Lomba Senam Poco-poco Nusantara tingkat Nasional Piala Ibu Negara 6 September 2017.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan ini, sebagai wujud rasa kebanggan atas budaya bangsa serta cinta akan tanah air Indonesia," kata Johny menerangkan.