Pola Pengamanan di DPR Saat Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

15 Oktober 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lengang di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (14/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lengang di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (14/10/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih digelar 20 Oktober 2019. Polri dan TNI sudah menyiapkan personel dan pola pengamanan terpadu untuk mengamankan jalannya pelantikan.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu dari Polda Metro Jaya dan TNI, kita sudah menyiapkan ada sekitar 31 ribu personel gabungan. Yang dari 31 ribu personel tersebut kita bagi 3 ring,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/10).
Polisi bersiaga di dekat pintu DPR. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Untuk pengamanan ring pertama, ia mengatakan, beberapa personel akan ditempatkan di Gedung DPR. Lalu personel gabungan itu juga akan menyebar di sekitar lokasi Gedung DPR/MPR.
“Ring pertama di lokasi Gedung DPR, tempat dilaksanakan pelantikan, itu kewenangan dari Paspampres yang ada di sana. Kedua, ring dua di kawasan Gedung DPR, di sana ada TNI dan Polri yang menjaga di sana. Ring ketiga juga ada di sekitar kawasan Gedung DPR, TNI, dan Polri yang menjaga di sana,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu lalu lintas, kata dia, pihaknya akan memberlakukan secara situasional selama di lokasi.
“Kemudian untuk lalu lintas, nanti situasional dan sudah direncanakan oleh Ditlantas,” tambah dia.
Selain itu, polisi juga memastikan keamanan tamu negara yang hadir dan akan dikawal menuju Gedung DPR. Ia berharap dengan situasi Indonesia yang kondusif menjelang dan sesudah pelantikan Presiden bisa memberikan efek baik bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.
“Tentunya kita berharap dengan adanya menjaga harkat dan martabat negara kita, kita berharap pelantikan ini bisa berjalan baik dan lancar dan dunia lain internasional bisa melihat demokrasi Indonesia yang bagus,” tutur dia.
“Sehingga dengan adanya tersebut, nanti bisa banyak investor yang masuk ke Indonesia untuk nanamkan modal. Itu semua untuk kemakmuran daripada masyarakat Indonesia,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap tak ada aksi unjuk rasa menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Kita berharap tidak ada (unjuk rasa), kalau misalnya kita melihat seperti kemarin-kemari terjadi ricuh dan sebagainya, itu bisa menurunkan harkat dan martabat Indonesia. Kita berharap harkat dan martabat Indonesia bisa kita jaga, kita sama-sama menjaga,” pungkasnya.