Polda dan Kodam Jaya Kerahkan 8.000 Personel di KPU saat Putusan MK
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya mengantisipasi keamanan di beberapa titik rawan menyusul pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6) . Salah satunya di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
“Kalau personel (TNI-Polri) yang kita persiapkan itu sebanyak lebih kurang 8.000 orang. Itu di KPU, pada saat nanti ada penetapan di KPU setelah ada di MK,” ujar Gatot saat mengunjungi KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (25/6).
Gatot sudah menemui Panglima Kodam Jaya Mayjen Eko Margiyono untuk membahas pengamanan.
Gatot menuturkan, usai pembacaan putusan di MK, pusat pengamanan akan kembali ke gedung KPU.
“Nanti setelah ada putusan di Mahkamah Konstitusi, itu akan beralih ke KPU. Kita berkoordinasi bagaimana kita melakukan pengamanan di KPU,” ujar Gatot.
MK kini tengah menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH). Di dalam RPH, majelis hakim membahas dan mengambil keputusan berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, alat bukti dan keyakinan hakim atas permohonan gugatan Pilpres yang diajukan tim 02. Pembacaan putusan yang semula direncanakan paling lambat Jumat, 28 Juni, berubah menjadi Kamis, 27 Juni.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, KPU berwenang dan memiliki waktu tiga hari untuk menetapkan pemenang usai putusan MK dibacakan. Karena itulah, pengamanan di kantor KPU menjadi fokus utama.
“Sekarang kegiatan di MK, di sana pusatnya. Di KPU, di Bawaslu, di DPR dan tempat-tempat lain yang memiliki potensi kerawanan kita melakukan kegiatan pengamanan,” ujar Gatot.
“Nanti Polri bersama-sama TNI kita siapkan langkah-langkah pengamanannya. Kita menunggu dari KPU, kapan tanggalnya, tapi kita mempersiapkan rencana pengamanan tersebut,” tuturnya.