Polda DIY Persoalkan Nama Samaran Agni di Berita Balairung

6 Februari 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo saat di jumpai di Polda DIY Jumat (14/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo saat di jumpai di Polda DIY Jumat (14/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo, mempersoalkan nama samaran Agni yang disematkan Balairung kepada mahasiswi UGM korban dugaan pemerkosaan.
ADVERTISEMENT
Berita Balairung yang dimaksud yakni berjudul 'Nalar Pincang UGM atas Kasus Perkosaan' yang kemudian membuat kasus ini mencuat. Hadi menganggap penggunaan nama samaran tersebut sebagai pembohongan. “Sampai sekarang nama korban (disebut) Agni, itu pembohongan. Tidak boleh menyembunyikan nama korban, yang diperbolehkan menyingkat nama korban,” kata Hadi di Polda DIY, Rabu (6/2).
Polda DIY, kata Hadi, menggunakan inisial AL dalam penyebutan korban. Sementara itu, UGM menyebut mahasiswi Fisipol itu dengan inisial AN. Perbedaan tersebut menurut Hadi tidak masalah.
Sejumlah tuntutan mahasiswa UGM dalam gerakan #kitaAgni di Rektorat UGM. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Yang tidak boleh samaran. Melindungi korban bukan berarti menyembunyikan nama aslinya tidak dengan memberikan singkatan. Diatur dalam UU tidak diperbolehkan (nama samaran). Yang boleh menyingkat Hadi Utomo menjadi HU. Tapi mengganti nama tidak boleh,” ucap Hadi.
ADVERTISEMENT
“Coba kalau si Agni ini (nama) orang lain bagaimana?” ketusnya.
Soal nama samaran Agni, kuasa hukum korban, Sukirartnasari, turut angkat bicara. Menurutnya nama Agni dipilih oleh korban sendiri. Agni sendiri berarti api yang bermakna perjuangan perempuan dalam memperoleh keadilan.
“Perspektif penyintas bagaimana dia disebut itu tidak hanya melulu perlindungan identitas tapi juga untuk dia punya semangat,” katanya.
“Toh kalau tujuannya menyelamatkan identitas untuk melindungi penyintas itu pilihan yang kemudian memang sudah disepakati penyintas. Agni artinya api wujud semangat perjuangan perempuan untuk terus mengusahakan keadilan,” tutupnya.