Polda Jabar: Briptu Ridho Gunakan Pistol Dinas untuk Menembak Fernando

23 Januari 2018 19:13 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi kejadian penembakan kader Partai Gerindra (Foto: Rachmadin Ismail/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi kejadian penembakan kader Partai Gerindra (Foto: Rachmadin Ismail/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar beserta Propam Polri masih menyelidiki kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Brimob Briptu Achmad Ridho ke kader Gerindra Fernando Wowor. Penembakan yang dipicu cekcok di lokasi parkir tempat hiburan malam LIPSS di Bogor itu menewaskan Fernando.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Ajun Komisaris Besar Polisi Trunoyudo mengatakan, senjata yang diduga digunakan Briptu Achmad Ridho saat menembak Fernando merupakan senjata kedinasan Brimob. Ia menyebutkan, Briptu Achmad Ridho memilki izin untuk menguasai senjata meskipun sedang tidak bertugas.
"Senjata, sudah kita yakini itu senjata perorangan. Senjata itu harus melekat pada anggota. Tidak boleh lepas. Jadi sudah sesuai SOP berdasarkan Peraturan Kapolri nomor 4 tahun 2007 tentang Tata Cara Pemeriksaan Psikologi Bagi Calon Pemegang Senjata Api Organik Polri Dan Non-Organik TNI/Polri," ujar Trunoyudo saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (23/1).
Briptu Achmad (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Briptu Achmad (Foto: Dok. Istimewa)
Trunoyudo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap barang bukti, Briptu Achmad Ridho saat itu membawa satu senjata organik milik korps Brimob beserta 1 magazen dan 4 butir peluru. Sedangkan, di tubuh Fernando ditemukan ada satu proyektil peluru.
ADVERTISEMENT
"Namun, pemicu meletusnya senjata itu masih kita dalami," tutup dia.
Sebelumnya, Fernando yang ditembak mati oleh Achmad adalah kader Gerindra yang masih berstatus mahasiswa. Kejadian bermula saat Fernando dan kedua temannya terlibat keributan dengan Achmad ketika berebut tempat parkir di tempat hiburan itu.
Achmad yang di kala itu mengemudikan motor BMW lalu naik pitam dan mengeluarkan pistol miliknya. Fernando sempat berusaha merebut pistolnya, namun Achmad malah menarik pelatuk pistol dan pelurunya mengenai dada Fernando.
Fernando sempat dilarikan ke RS Vania, namun setiba di sana Fernando dinyatakan telah meninggal dunia. Sementara Achmad yang dikeroyok teman-teman Fernando dalam sebelum melepaskan tembakannya, masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan masih kritis.
Kader  Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kader Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT