Polda Jabar Pelajari Berkas Kasus Ustaz Rahmat Baequni

Ustaz Rahmat Baequni (tengah). Foto: Dok. Twitter

Polda Jabar telah menerima limpahan berkas perkara pernyataan Ustaz Rahmat Baequni soal anggota KPPS meninggal karena diracun lewat rokok. Perkara itu sebelumnya ditangani Bareksrim Polri.

"Betul ada pelimpahan dari Polri. Berkas sudah diterima Polda Jabar," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (19/6).

Dengan demikian, perkara Ustaz Baequni itu sepenuhnya ditangani Polda Jabar. Truno mengatakan institusinya masih mempelajari berkas itu.

Belum diketahui kapan jadwal pemanggilan Ustaz Baequni untuk diperiksa. "Kita tunggu perkembangan. Kita lihat bagaimana hasil dari berkas penyidik," ujar Trunoyudo.

Beredar video Ustaz Rahmat Baequni dalam sebuah ceramah menyebut anggota KPPS meninggal karena diracun. Bahkan Baequni mengklaim temuan tersebut didukung hasil uji laboratorium.

Ustaz Rahmat Baequni. Foto: Instagram/@ustadzrahmatbaequni

Video tersebut beredar luas di twitter dengan durasi 02.08 menit. Tidak diketahui pasti lokasi Baequni menyampaikan ceramahnya.

Pernyataan Baequni bertentangan dengan hasil temuan di lapangan, penyebab umum anggota KPPS meninggal karena sakit. Hal itu juga diperkuat oleh Kemenkes.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Nila Moeloek telah membuat surat edaran kepada seluruh dinas kesehatan untuk mengaudit secara medis penyebab banyak KPPS meninggal dunia.

Dari identifikasi sementara yang dilakukan, Nila Moeloek menyebut ada sejumlah penyebab yang membuat gugurnya para petugas KPPS tersebut. Beberapa di antaranya karena kecelakaan hingga penyakit yang dialami.