Polda Jatim Akan Sweeping Massa yang ke Jakarta

17 Mei 2019 20:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Jatim mengimbau masyarakat Jatim untuk tidak berangkat ke Jakarta terkait 'people power' yang dikabarkan bakal digelar pada 22 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, dinamika Pemilu 2019 yang terjadi di Jatim sudah dalam proses penangan Bawaslu, sehingga tak perlu ada pengerahan massa ke Jakarta.
"Mengimbau untuk masyarakat Jatim tidak berangkat dan terpengaruh. Karena apa pun tadi sudah diterima usulan-usulan terkait pemilu oleh Bawaslu. Jadi saya mengajak ke masyarakat Jatim atau pihak-pihak yang ingin berangkat kami imbau untuk tidak berangkat (ke Jakarta)," kata Luki di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (17/5).
Selain imbauan, Luki juga bakal menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan pejabat seluruh Jatim. Pertemuan itu sebagai langkah preventif atas pengerahan massa dari Jatim ke Jakarta.
"Kita lakukan tahapan-tahapan sesuai SOP, kami mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat. Dari pemerintah setempat. Semua akan kita libatkan dengan tokoh agama yang ada," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Luki juga menegaskan, jika terjadi gelombang massa ke Jakarta, pihaknya bakal melakukan sweeping ke beberapa titik pemberangkatan seperti terminal dan stasiun.
"Kita pasti akan lakukan sweeping dan kami akan lakukan tindakan tegas dan apabila mereka membawa senjata tajam," jelasnya. "Silakan kegiatan cukup di Jatim saja, kita jaga, kita siapkan tempat, enggak usah berangkat ke Jakarta," tambah Luki.
Imbauan Gubernur Jatim
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menekankan masyarakat Jatim untuk tidak berangkat ke Jakarta pada tanggal 22 Mei mendatang. Khofifah menekankan agar masyarakat Jatim lebih banyak mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan positif lainnya baik di rumah dan di masjid.
"Saya mengimbau mari kita melakukan ibadah puasa dengan khusyuk di pesantren masing-masing di rumah masing-masing, jadi saya mohon kita melakukan dengan khidmat, ndak usah keluar kota, ndak usah keluar Jatim. Proses yang sudah dilakukan di Jatim dari TPS, kemudian kota dan provinsi semuanya sudah selesai," terang Khofifah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, massa yang tergabung Forum Umat Islam (FUI) pendukung capres 02 Prabowo-Sandi Jawa Timur merencanakan bakal bergabung dalam aksi 22 Mei di Jakarta. Perwakilan FUI Jatim Solachul Aam alias Gus Aam mengatakan ada 10 ribu orang yang akan dikerahkan ke Jakarta.
"Sekitar 10 ribu orang pendukung Prabowo-Sandi dari Jatim yang masuk ke data saya. Tapi bukan saya saja. Kan ada banyak," kata Gus Aam, Jumat (17/5).