Polda Jatim Amankan Panitia "Tour Jihad Surabaya-Jakarta 22 Mei"

20 Mei 2019 1:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, pada Jumat (10/5). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, pada Jumat (10/5). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Timur memeriksa empat penyelenggara "tour jihad Surabaya-Jakarta", Minggu (20/5). Keempatnya diduga melakukan kegiatan penghasutan untuk menggiring massa ke Jakarta dalam aksi 22 Mei 2019.
ADVERTISEMENT
"Tim kami dari gabungan ini, dari krimum (kriminal umum) dan krimsus (kriminal khusus) telah melakukan dan mengamankan ada empat orang, yang mana mereka memang melakukan kegiatan yang terkait dengan menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan di muka umum tulisan yang menghasut untuk melakukan tindak pidana dengan membuat program tour jihad Surabaya-Jakarta dan melaksanakan aksi 22 Mei," kata Luki di Mapolda Jatim, Surabaya, Minggu (19/5).
Penyelenggara Tour Jihad Surabaya-Jakarta Muhammad Roni (ketiga dari kanan) di Polda Jawa TImur, Surabaya, Minggu (19/5/2019). Foto: Dok. Istimewa
Luki menyebut, empat orang berinisial A, R, F dan C itu memiliki peran berbeda-beda. Ada yang berperan sebagai bendahara, pembuat akun hingga koordinator massa. Dalam pemeriksaan di Mapolda Jatim, polisi menduga tur ini sudah mengantongi 44 nama untuk diberangkatkan ke Jakarta.
"Statusnya masih kami dalami, dan mereka berdasarkan data sudah terkumpul 44 orang namun yang baru membayar 36, dan kami sudah ikuti dan alhamdulillah dari daftar masuk ini akhirnya bisa kami batalkan," ujarnya.
Penyelenggara Tour Jihad Surabaya-Jakarta Muhammad Roni di Polda Jawa TImur. Foto: Dok. Istimewa
Peserta Tour Jihad Minim
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, salah satu pihak penyelenggara, Muhammad Roni, telah menyerahkan diri, mengklarifikasi dan meminta maaf kepada publik karena telah membuat gaduh masyarakat. Roni memastikan kegiatan ini hanya untuk berpelesir.
"Sebetulnya kita dengan emak-emak yang ingin jalan-jalan refreshing ke Jakarta. Gitu aja. Setelah itu melihat kondisional yang memanas tour jihad ini sudah dibubarkan dan yang mendaftar pun hanya minim sehingga dibubarkan tidak ada keberangakatan ke Jakarta," terang Roni.
"Tour jihad hanya jalan-jalan. Ini surat pernyataan saya ke kepolisian. Maaf saya yang meresahkan masyarakat," imbuhnya.
Selain itu, Roni juga menampik jika kegiatan itu dihubung-hubungkan dengan aksi 22 Mei. "Kita tidak ada (ke demo 22 Mei)," ujarnya.
Dalam iklan tour jihad yang beredar di medsos, tur ini menyediakan sejumlah paket. Peserta berangkat apda Minggu (19/5) dan tiba kembali ke Surabaya pada 23 Mei.
ADVERTISEMENT
Paket yang dijual penyelenggara tour jihad adalah Rp 400 ribu (naik bus kecil), Rp 450 ribu (naik bus besar), dan Rp 600 ribu (naik mobil isi 6 orang).
Penyelenggara Tour Jihad Surabaya-Jakarta Muhammad Roni di Polda Jawa TImur. Foto: Dok. Istimewa