news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polda Jatim Bentuk 3 Tim untuk Kejar Pemilik Bom Pasuruan

5 Juli 2018 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi ledakan di Pasuruan. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi ledakan di Pasuruan. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Polisi membentuk tiga tim khusus guna mengejar Anwardi alias Abdullah (50) yang diduga menjadi pemilik bom yang meledak di rumah kontrakan di Pogar, Bangil, Pasuruan. Anwardi melarikan diri meski dalam kondisi luka terkena serpihan bom yang sempat meledak.
ADVERTISEMENT
"Tiga tim akan berpencar dan mengejar ke arah timur. Anwardi diketahui melarikan diri menuju ke arah timur menggunakan sepeda motornya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung kepada kumparan, Kamis (5/7).
Frans menambahkan, tim yang dibentuk Polda Jatim dan Polres Pasuruan ini diharapkan bisa segera menemukan Anwardi yang melarikan diri dari kejaran petugas. Saat ledakan pertama, ledakannya sempat melukai wajah dan kepala Anwardi.
Namun, Anwardi masih berdiri bahkan masih bisa mengambil ransel dan membawa motor untuk kabur.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sebagaimana diketahui, insiden itu terjadi ketika salah seorang saksi yang juga merupakan warga sekitar, Hariono, mendengar suara ledakan sebanyak 3 kali dari arah rumah kontrakan yang dihuni Anwar. Saat ledakan pertama, saksi sempat mencium bau mesiu dari dalam rumah. Kemudian saksi dan keluar dan menjauh dari rumah.
ADVERTISEMENT
"Saat itu, terdengar ledakan kedua. Warga sekitar lantas menjauhi lokasi ledakan. Warga juga sempat melihat orang tak dikenal keluar dari rumah kontrakan dengan membawa tas ransel," lanjut dia.
Frans Barung menjelaskan rumah itu milik Saprani namun dikontrakkan kepada Anwardi. Anwardi merupakan warga Aceh yang sudah dua tahun tinggal di rumah kontrakan itu.
"Menurut keterangan camat setempat yang ngontrak namanya Anwar, warga Aceh, dan istrinya sudah dua tahun tinggal di sana," ucap Frans Barung.
Saat ini polisi telah menahan dan memeriksa istri Anwardi, Dina Rohana, di Mapolres Pasuruan. Perempuan berjilbab dan bercadar ini belum memberikan banyak keterangan pada petugas. Pasalnya, sang anak berusia 6 tahun yang berada di gendongan, sempat terkena serpihan ledakan bom. Kini sudah berada di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ditanya dugaan pelaku terkait dengan jaringan teroris tertentu, Frans Barung mengaku enggan memberikan keterangan dalam waktu dekat.
"Untuk soal itu nanti saja. Biar Mabes Polri yang menjelaskan saja yah," kata Frans.