Polda Jatim Fokus Tangani Macet di 5 Titik Jalur Mudik 2019

28 Mei 2019 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi macet saat arus mudik. Foto: Antara/Risky Andrianto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi macet saat arus mudik. Foto: Antara/Risky Andrianto
ADVERTISEMENT
Polda Jawa Timur memberi perhatian lebih terhadap titik-titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2019. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, lima titik tersebut berada di daerah Nganjuk, Kediri, Malang, Sidoarjo, dan Jombang. Luki meminta pemudik harus mewaspadai lima titik macet itu.
ADVERTISEMENT
"Ada lima titik yang tetap menjadi perhatian khusus jajaran Polda Jatim. Yaitu arteri perlintasan Mintil, (Nganjuk), kemudian wilayah Mengkreng (Kediri) Karanglo (Malang), Warugunung (Sidoarjo) dan Bandar Kedungmulyo (Jombang)," kata Luki di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (28/5).
Kapolda Jatim Irjen Pol, Luki Hermawan. Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan
Selain itu, Polda Jawa Timur bakal memberi atensi terhadap kawasan wisata saat libur lebaran. Musababnya, tempat-tempat wisata tersebut berpotensi terjadi kriminalitas akibat membludaknya jumlah pengunjung.
"Titik rawan kriminalitas di tempat-tempat wisata. Yang jelas karena ini di wilayah Jatim pasti akan lebih banyak warga yang membawa sanak saudaranya untuk pulang kampung dan di permukiman-permukiman rumah kosong mungkin (juga) rawan terjadi kriminalitas," jelasnya.
Tol Trans Jawa. Foto: istimewa
Total 9.761 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan arus mudik dan balik dalam Operasi Ketupat Semeru Jawa Timur. Operasi ini bakal digelar pada 29 Mei-10 Juni dengan 319 pos pengamanan di seluruh Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan operasi ketupat jumlah personel yang kami siapkan itu 9.761, terdiri dari TNI 1.500, dari Dishub 975, dan dari Jasa Raharja 82, sisanya polisi," ujarnya.
Tol Trans Jawa Foto: istimewa
Luki menyebut, pola pengamanan dalam Operasi ketupat Semeru ini bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, di tahun ini banyak ruas Tol Trans Jawa di Jawa Timur yang sudah beroperasi. Kendati demikian, Luki enggan mengungkap pola perubahan pengamanan itu.
"Kemudian untuk tahun ini memang di Operasi Ketupat mungkin ada berbeda. Karena tahun ini sudah banyak tol yang sudah dibuka insyaAllah mungkin akan lebih mudah dan lebih lancar," pungkasnya.