Polda Jatim Kirim 100 Personel Brimob ke Papua

4 Desember 2018 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana syukuran HUT Brimob Polri Ke 73 di Mako Brimob Kelapa Dua, Rabu (14/11/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana syukuran HUT Brimob Polri Ke 73 di Mako Brimob Kelapa Dua, Rabu (14/11/2018). (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim gabungan TNI-Polri sudah diterjunkan untuk menyerbu KKB Papua dan mengevakuasi 15 pekerja dari PT Istaka Karya (Persero) yang dikabarkan disandera.
ADVERTISEMENT
Melihat situasi darurat tersebut, Polda Jatim mengirim sebanyak satu kompi pasukan Brimob yang terdiri atas 100 personel untuk diperbantukan di Polda Papua. Rencananya pasukan akan diterbangkan Rabu (5/12) petang waktu setempat.
"Pasukan akan diterbangkan paling lambat Rabu pukul 19.00 WIB menggunakan pesawat Sriwijaya Air menuju Papua," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat ditemui di Polda Jatim, Selasa (3/12).
Frans Barung menambahkan, 100 personel Brimob tersebut juga untuk membantu Operasi Maleo di Papua. Namun demikian, terkait fungsi penugasan personel ini tergantung Polda Papua. Sebab pasukan tersebut statusnya sudah menjadi BKO (Bawa Komando Operasi) dari Polda Papua.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. (Foto: Dok. Istimewa)
"Kami bicara tentang penguatan pasukan yang membackup Polda Papua guna Operasi Maleo. Kemungkinan diserahkan Polda Papua guna menghadapi situasi sekarang. Tergantung situasi di sana karena mereka di-BKO-kan," jelas Barung.
ADVERTISEMENT
Barung belum bisa memastikan apakah personel Brimob itu ikut memburu KKB Papua. Akan tetapi yang pasti, personel tersebut bisa difungsikan untuk mengamankan objek vital di Papua disaat personel gabungan TNI-Polri memburu KKB.
"Bukan memburu KKB fokusnya. Mereka juga bisa difungsikan untuk keamanan objek vital di sana," tutupnya.
Diketahui akibat aksi KKB Papua tersebut, sebanyak 31 pekerja PT Istaka Karya meninggal dunia karena ditembaki dan 15 lainnya masih disandera. Namun sebanyak empat pekerja yang disandera tersebut berhasil melarikan diri.