Polda Metro dan Pemprov DKI Kompak Larang Kegiatan Politik di CFD
PerbesarADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memastikan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jakarta bebas dari kegiatan politik yang diinisiasi oleh kelompok atau masyarakat tertentu. Larangan adanya kegiatan politik sudah diatur dalam Pergub Nomor 12 Tahun 2016.
ADVERTISEMENT
"Dalam Pergub Nomor 12 Tahun 2016 tentang CFD sudah dijelaskan bahwa lokasi maupun sasarannya ada di jalan tertentu sudah ada di situ. Berkaitan dengan ini CFD hanya bisa dilaksnakan untuk seni budaya, lingkungan hidup dan olah raga, tidak diperbolehkan kegiatan politik dan SARA," ujar Argo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5).
Untuk memastikan pengamanan pelaksanaan CFD bebas dari kegiatan politik dan SARA, Argo menyebutkan sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta termasuk Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
"Kami sepakat menegakkan aturan ini dengan Pemda. Misalnya ada melakukan (kegiatan politik) kita akan bubarkan, kita beri tindakan tegas. Kami akan backup penuh dengan kepolisian dengan pemda dan kita berharap dengan kegiatan CFD dimanfaatkan dengan baik," kata Argo.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan yang sama, Wakadishub DKI Sigit Wijatmoko berencana memberi tahu masyarakat akan larangan ini di area CFD. Sosialisasi berupa pemasangan spanduk berisi aturan CFD rencananya akan dibentangkan di titik-titik utama area tersebut.
"Besok penjaganya Dishub, Satpol PP dan kepolisian akan melakukan satu tindakan preventif edukasi untuk menjaga bahwa ada kegiatan yang dilarang pada ruas jalan yang diberlakukan sebagai area bebas kendaraan. Spanduk akan ditempatkan di JPO sehingga sehingga imbauan ini bisa dilihat untuk mengajak masyarakat ingat apa yang menjadi latar belakang CFD," jelas Sigit.
Perbesar