news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapolda Metro Santai Tanggapi Desakan Mundur dari Pengacara Novel

18 Juni 2018 19:08 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Idham Azis. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Idham Azis. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian, mendesak Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mundur dari jabatannya jika gagal menangani kasus penyiraman air keras terhadap kliennya. Saor beralasan, sudah 14 bulan berlalu sejak kasus penyiraman dan pelaku masih belum berhasil ditemukan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono enggan berkomentar banyak mengenai pernyataan Saor dan memilih fokus menangani kasus Novel.
"Kita enggak perlu menanggapi yang seperti itu, santai saja yang terpenting kita sampai saat ini terus bekerja," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (18/6).
Menurut Argo, Polda Metro Jaya hingga saat ini masih terus melakukan penyidikan. Namun, ia meminta masyarakat untuk bersabar dalam menyikapi kasus ini.
"Kita kan banyak kasus. Banyak juga yang belum tertangkap. Tapi secara keseluruhan penyelesaian kasus oleh polisi 60 persen," ucap Argo.
Irjen Idham Azis dan Kombespol Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Idham Azis dan Kombespol Argo Yuwono. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Menanggapi pernyataan Novel yang menyebut beberapa barang bukti penting hilang, Argo memastikan para penyidik masih terus mencarinya. Argo menyatakan proses penyidikan terus berjalan sesuai dengan prosedur.
ADVERTISEMENT
"Kita proses terus ya. CCTV kita periksa ke Australia, pelaku juga kita lakukan pencarian ke beberapa daerah. Semua upaya kita lakukan, bahkan kita sudah buat sketsa pelaku penyiraman dan membuka hotline," jelasnya.
Lebih lanjut, Argo menyampaikan penyidik berpeluang melakukan pemanggilan kembali kepada Novel. Sebab, penyidik masih membutuhkan beberapa keterangan dari Novel.
"Ya itu nanti tegantung penyidik. Tapi nanti kita agendakan untuk kembali panggil Novel," pungkasnya.
Sebelumnya, Saor meminta Idham untuk jujur dan terbuka dalam mengungkapkan kasus Novel. Ia menyayangkan polisi yang belum berhasil menemukan pelaku setelah 14 bulan berlalu. Saor menilai pengakuan dari pihak polisi juga dapat dipermudah dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap Novel.
ADVERTISEMENT
"Maka saya pikir saudara Kapolda enggak mampu atau enggak mau jujur ya. Menurut saya sangat legowo dia memundurkan diri. Atau supaya Kapolda terbantu yaitu dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta, sehingga kalau ada kendala ini bisa dibantu kepolisian," kata Saor di kediaman Novel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6).