Polda Metro Setuju Mobil Luar Kota Masuk Jakarta Harus Bayar

24 Maret 2018 9:39 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalu lintas Jakarta. (Foto: Dok. arfin wiradisastra (APDI))
zoom-in-whitePerbesar
Lalu lintas Jakarta. (Foto: Dok. arfin wiradisastra (APDI))
ADVERTISEMENT
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menyambut baik wacana penerapan ERP di sepanjang Jalan Protokol Jakarta. Namun, ia mengatakan pemberlakuan sistem ERP sampai saat ini masih belum diputuskan kapan akan mulai diberlakukan.
ADVERTISEMENT
"Itu bisa diterapkan, tapi kan masih konsep dan saat ini dalam proses lelang. Makanya ERP ini harus dibicarakan ke forum lalu lintas dan ada kajian dulu sehingga tidak asal memutuskan tanpa ada kajian," kata Halim ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (24/3).
Halim mengatakan nantinya uang yang masuk dari ERP itu akan langsung disetrokan ke kas milik Pemda. Sementara terkait penentuan tarif ERP, hal itu perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan beberapa instansi terkait.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
"Kita kan ada Samsat untuk aturan tersebut (tarif). Itu harus dibicarakan bersama Pemda, Pemprov, dan Jasa Rahaja," ucap Halim.
Selain pembicaraan dengan tiga instansi tersebut, Halim menambahkan dalam penerapan ERP perlu diperkuat dengan adanya suatu perarturan baik itu Perda atau pun Pergub.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan pada tahun 2019 mendatang, pihaknya akan memberlakukan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP). Hal tersebut untuk mengurangi kemacetan dan jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta.
“Peraturan ganjil genap ini kan jangka pendek, sangat pendek. Besok apa yang bisa kita lakukan? Ya itu (ERP). Jadi misal mobil dari Bekasi masuk Jakarta langsung kena tarif. Rencananya tahun depan mulai diberlakukan,” ungkap Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono di Kawasan Sudirman, Jumat (23/3).
Bambang menegaskan semua mobil dari luar Jakarta akan dikenai tarif masuk jalanan Jakarta. Makin padat kondisi lalu lintas di Jakarta, maka tarif ERP akan makin tinggi. Nantinya mesin ERP ini akan dipasang di setiap jalan di perbatasan Jakarta, baik itu jalan tol maupun non-tol. Menurutnya sistem tersebut sudah diterapkan di negara-negara maju salah satunya Singapura.
ADVERTISEMENT
Meski demikian Bambang belum merinci besaran investasi dan tarif yang akan dikenakan dalam sistem ERP tersebut. Menurutnya saat ini pihaknya tengah melakukan kajian untuk penerapan ERP termasuk jadwal pengadaan teknologi, uji coba hingga akhirnya dapat diterapkan di Jakarta.