Polda NTT Belum Terima Laporan Ormas soal Ceramah Ustaz Abdul Somad

18 Agustus 2019 11:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana salat jenazah ibu Ustaz Abdul Somad di Asahan, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana salat jenazah ibu Ustaz Abdul Somad di Asahan, Sumatera Utara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ormas yang menamakan dirinya Brigade Meo Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut melaporkan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke Polda NTT, Sabtu (17/8). UAS diduga telah menistakan salib dan patung yang merupakan simbol agama Katolik dan Kristen Protestan dalam video yang tersebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Namun, Kabid Humas Polda NTT Kombes (Pol) Jules Abraham Abast mengatakan, hingga Minggu (18/8) pihaknya belum menerima laporan perihal kasus tersebut.
“Dari kemarin sampai Minggu pagi ini belum ada laporan polisi dari ormas manapun terkait UAS. Tidak tahu kalau ditempat lain ya. (Polda lain/Mabes Polri). Kalau Polda NTT belum ada,” kata Jules kepada kumparan, Minggu (18/8).
Jules berharap isu pelaporan UAS tidak membuat ketegangan di masyarakat. Ia berharap setiap ormas saling menghargai satu dengan yang lain.
“Terkait UAS sampai saat ini belum ada Laporan Polisi yang dibuat oleh Polda NTT,” tegas Jules.
Sebelumnya, Anggota Brigade Meo, Jimy Ndeo mengatakan, khotbah UAS yang viral di media sosial itu dinilai sudah sangat meresahkan dan mencederai umat Kristen dan Katolik di Indonesia, terlebih umat di NTT. Untuk itu, UAS dinilai harus mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut.
ADVERTISEMENT
“Apa yang dikatakan Ustaz Abdul Somad dalam videonya itu sudah sangat meresahkan masyarakat, terlebih umat Kristen dan Katolik. Dia harus bertanggung jawab,” kata Jimy dalam keterangannya, Sabtu (17/8).
Jimy menyayangkan tausiah yang disampaikan UAS. Dia meminta UAS bisa memberikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada umat Kristen dan Katolik.