Polda Papua Tepis Ada Pemboman dengan Helikopter di Nduga, Papua

12 Juli 2018 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegunungan Bintang, Papua (Foto:  Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pegunungan Bintang, Papua (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polda Papua menepis kabar adanya penembakan dengan udara yang dilakukan lewat helikopter di Nduga, Papua. Gambar yang beredar di media sosial, adalah gambar kebakaran hutan di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kasubbid Penmas Polda Papua AKBP Suryadi Diaz, dalam keterangannya, Kamis (12/7), pada Rabu (11/7) sekitar pukul 11.17 Wit, saat helikopter Polri akan mengirimkan bahan makanan di beberapa titik keberadaan personel terjadi penembakan terhadap helikopter Polri.
"Helikopter dalam keadaan selamat, tidak lama kemudian di sekitar TKP penembakan helikopter terjadi kontak tembak antara personil BKO Brimob dengan Kelompok Kriminal Bersenjata. Dikarenakan situasi tidak memungkinkan helikopter Polri kembali ke Pos Pol Nduga," kata Suryadi.
Kemudian, sekitar pukul 16.00 Wit, helikopter kembali mengirimkan bahan makanan di beberapa titik keberadaan personil Brimob, dan terjadi penembakan kembali terhadap helicopter.
"Sehingga terjadi kontak tembak antara personil Brimob dengan Kelompok Kriminal bersenjata. Sementara itu, helicopter Polri kembali ke Pos Pol Nduga dan tiba dalam keadaan selamat, kontak tembak masih terjadi hingga pukul 17.00 Wit," beber Suryadi.
ADVERTISEMENT
"Dipastikan pada peristiwa kemarin tidak ada penembakan dari helicopter kepada Kelompok Kriminal Bersenjata apalagi pengeboman, keberadaan helikopter Polri di Kabupaten Nduga untuk membawa bahan makanan dan evakuasi seperti evakuasi korban penembakan personel Brimob pada tanggal 06 Juli 2018," tambah dia.
Suryadi menjelaskan, keberadaan aparat kepolisian di Kabupaten Nduga untuk menegakan hukum terhadap para pelaku kriminalitas, baik terhadap anggota Polri dan masyarakat sipil.
"Dan keberadaan Polri untuk melindungi, mengayomi masyarakat hidup aman dan nyaman agar dapat melaksanakan aktivitas seperti sedia kala," tuturnya.
Suryadi menyampoikan, ada beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga salah satunya di pimpin oleh Egianus yang kemarin sempat bergabung dengan kelompok lainnya yang berada di belakang Sekolah SD Kampung Alguru saat terjadi kontak tembak.
ADVERTISEMENT
"Terkait beredarnya isu Pemboman diduga pada media sosial itu tidak benar (Hoax) karena peristiwa tersebut merupakan kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Tengah dan hari ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif," tutup dia.