Polemik Metro TV sebagai Tuan Rumah Debat Pilpres

26 Maret 2019 5:21 WIB
Jokowi & Prabowo di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi & Prabowo di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya memutuskan Metro TV sebagai tuan rumah penyelenggara debat Pilpres 2019, Sabtu (30/3) mendatang. Metro TV bersama media grup EMTEK (SCTV dan Indosiar) akan menjadi saksi pertemuan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Dalam debat keempat nanti, hanya Jokowi dan Prabowo yang kembali dipertemukan secara head to head. Sebelumnya, mereka sudah bertemu saat debat putaran kedua yang hanya mengundang calon presiden.
Pada debat putaran pertama, disepakati Kompas TV menjadi tuan rumah. Untuk debat kedua, MNC Group ditunjuk menjadi penyelenggara. Sementara Trans Media, yakni Trans TV, Trans7, dan CNN TV Indonesia, menjadi tuan rumah debat putaran ketiga. Untuk debat keempat, giliran Metro TV yang ditunjuk.
Sebelum diputus, usulan menjadikan Metro TV sebagai tuan rumah sempat diprotes kubu Prabowo-Sandiaga Uno. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menganggap Metro TV berpotensi melanggar keadilan dan proporsionalitas pemberitaan terkait kedua pasangan calon pilpres.
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, surat keberatan itu telah dilayangkan ke KPU sejak 4 Maret lalu. Namun, hingga 21 Maret, Dahnil mengaku belum mendapatkan respons dari KPU.
ADVERTISEMENT
Jumat, 23 Maret 2019, KPU akhirnya angkat suara. Komisioner KPU Hasyim Asy'ari memastikan pihaknya sudah menerima surat keberatan BPN dan tengah memprosesnya. KPU juga berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait masalah ini.
"Itu sudah kita bahas dan kemudian karena dasar laporannya adalah atas penilaian dari KPI, maka sehubungan dengan (Metro TV) sebagai TV penyelenggara debat, kami juga sampaikan kepada KPI," ucap Hasyim Asy'ari di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Hasyim mengatakan, hasil koordinasi bersama KPI akan dijadikan dasar untuk memutuskan apakah Metro TV layak menjadi tuan rumah penyiaran debat atau tidak.
"Ini maksudnya bagaimana penilaian KPI, apakah masih layak atau tidak, kalau misalkan sebagai TV penyelenggara debat. Nanti berdasarkan penilaian KPI akan kita jadikan dasar," ucap Hasyim.
Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari di Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan
Menanggapi keberatan BPN, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin tidak ingin berkomentar banyak. TKN menegaskan akan mengikuti KPU dan aturan yang berlaku mengenai kasus ini. TKN juga sepakat KPU dapat berkoordinasi dengan KPI. Sebab, TKN menilai KPI merupakan pihak yang paling berkompeten untuk memberikan jawaban soal ini.
ADVERTISEMENT
"Prosesnya masih direspons, tadi saya tanyakan itu juga ke pihak 02 (Prabowo-Sandi), kata 02, menyangkut netralitas. Kalau sikap 01 (Jokowi-Ma'ruf) lebih pada ketentuan yang ada bahwa informasi keberatannya sudah direspons KPU dengan menanyakan ke KPI," kata Direktur Program TKN Aria Bima di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Metro TV, sebagai pihak yang dipersoalkan, sudah mengetahui protes tersebut. Manager News Room Metro TV, Yunanto Hariandja, menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir kepada KPI.
"Semenjak kami ditetapkan menjadi host TV penyelenggara debat keempat dan enggak masalah buat kami. Kami tetap jalan, apapun putusannya kami tunggu saja pas hari Senin," ucap Yunanto.
"Kami tidak mau memberi tanggapan apapun soal keberatan itu, itu hak mereka menyampaikan keberatan itu. Tugas kami sebagai host TV penyelenggara di debat keempat ini, kami menunggu," tegas Yunanto.
ADVERTISEMENT
Senin, 25 Maret 2019, KPU akhirnya tetap memutuskan Metro TV menjadi tuan rumah. Berdasarkan kesepakatan dengan BPN sebagai pihak keberatan, BPN menyetujui dengan memberikan sejumlah catatan.
"BPN 02 memberi catatan bahwa TV penyelenggara debat keempat untuk bersikap independen, netral dan profesional," ucap Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).
Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, juga meminta agar Metro TV menyajikan siaran pemberitaan yang berimbang.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan Foto: Fadjar Hadi/kumparan
"Kita mau penyelenggara enggak boleh main-main karena ini menyangkut soal hak masyarakat, pemirsa, untuk mendapat sajian yang imbang, harus tampilkan independensinya netralitas, profesional," kata Ferry.
"Biarkan ini jadi ruang agar masyarakat mendapatkan informasi yang baik. Enggak boleh tidak berimbang," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Debat keempat akan diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Retno Pinasti dan Zulfikar akan menjadi moderator yang memimpin jalannya debat yang bertemakan ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, serta hubungan internasional.
Soal teknis debat, KPU memastikan tidak akan ada perubahan seperti debat ketiga. Begitu juga dengan tata letak panggung hingga penampilan dalam sesi pertama hingga sesi keenam nantinya.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dengan nomor urut 01, Jokowi -Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Adapun sembilan panelis yang sudah diputuskan, yakni Zakiyuddin Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga), Haryatmoko, SJ (Pengajar, Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), Valina Singka Subekti (Pengajar, Departemen Ilmu Politik, FISIP UI), Erwan Agus Purwanto (Dekan FISIP Universitas Gadjah Mada), Dadang Tri Sasongko (Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia), Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial), Apolo Safanpo (Rektor Universitas Cenderawasih), Kusnanto Anggoro (Pengajar FISIP UI), dan I Basis Soesilo (Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS).
ADVERTISEMENT