Polisi: 2 Orang Massa Perusuh di Bawaslu Terafiliasi ISIS

23 Mei 2019 15:21 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memberikan keterangan pers terkait kronologis kericuhan yang terjadi dini hari tadi, di Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memberikan keterangan pers terkait kronologis kericuhan yang terjadi dini hari tadi, di Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap 257 orang massa perusuh yang bentrok dengan anggota polisi. Dari hasil pemeriksaan, dua orang di antaranya diketahui merupakan anggota kelompok yang berafiliasi dengan ISIS.
ADVERTISEMENT
"Kami menemukan 2 tersangka dari luar Jakarta yang terafiliasi dengan kelompok GARIS. kelompok garis ini berafiliasi dengan kelompok tertentu ISIS," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal saat konferensi pers di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (23/5).
"Kami menemukan bukti kuat. Sama-sama kita ketahui GARIS ini pernah menyatakan sebagai pendukung ISIS Indonesia. Dan mereka sudah mengirimkan kadernya ke Suriah," tambah Iqbal.
Iqbal menjelaskan, dari keterangan tersangka, mereka memang sudah bertekad untuk berjihad dalam aksi 21 dan 22 Mei di Bawaslu. Dengan begitu, sudah jelas ada dua massa yang berada di Bawaslu, massa aksi damai dan massa perusuh.
"Hal ini penting saya sampaikan kepada publik bahwa fix ada kelompok-kelompok penunggang kegiatan unjuk rasa ini. Berbagai kelompok ini, kelompok diduga terafiliasi ISIS," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, 257 orang ditangkap oleh polisi dari kerusuhan di beberapa lokasi. Mereka ditangkap di Bawaslu, Sabang, Tanah Abang, Petamburan, dan kawasan Slipi.
Polisi berjaga di Jalan Kemanggisan Utama kawasan Slipi Jaya saat ricuh. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan