news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi: Ada Provokator yang Gerakkan Perusuh di Aksi 22 Mei

22 Mei 2019 20:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatreskrim Polres Jakbar AKBP Edi Sitepu (kanan), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat konferensi pers di Polda Metro Jaya. Foto: Mirsan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasatreskrim Polres Jakbar AKBP Edi Sitepu (kanan), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat konferensi pers di Polda Metro Jaya. Foto: Mirsan/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers soal aksi yang berujung kerusuhan di sejumlah titik di DKI Jakarta sejak Selasa (21/5) hingga Rabu (22/5). Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut ada pihak yang berperan sebagai provokator di TKP aksi.
ADVERTISEMENT
Argo mengatakan, ada tiga lokasi kerusuhan yaitu di depan Bawaslu, Petamburan, dan Gambir. Provokator di lokasi-lokasi ini sudah ditetapkan menjadi tersangka.
"Kemudian yang di TKP ini juga ada provokator. Selain ada yang menyuruh, juga ada provokator di lokasi. Ada di belakang saya ini, ada tersangka sebagai provokator," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).
Provokator ini, kata Argo, mengunggah sejumlah kata-kata di grup WhatsApp yang menyulut sejumlah orang untuk melakukan aksi. Argo mencontohkan beberapa contoh kalimat yang sengaja disebarluaskan oleh provokator tersebut.
"Misalnya 'Persiapan buat perang,' atau 'Yang lain mana.' Jadi dia mengajak. Kemudian ada kata-kata lagi, 'Rusuh sudah sampai Tanah Abang kok, sudah sampai bakar-bakaran," jelas Argo.
ADVERTISEMENT
Argo menjelaskan, selain membangkita 'semangat' para pelaku aksi, para provokator ini juga bertugas untuk menginformasikan perkembangan di tiap titik. Ia mencontohkan, ada salah satu provokator yang menginformasikan lokasi Presiden Jokowi saat aksi terjadi.
"Misalnya, 'Live di Kompas, Jokowi di Johar, ayo kita serang," kata Argo menirukan pesan yang dikirim melalui grup WhatsApp.
Saat pesan itu dikirim, Jokowi tengah berada di Kampung Deret, Johar Baru untuk menyampaikan pidato kemenangan.
Argo mengatakan hingga saat ini pihaknya sudah menetapkan 257 tersangka. Ia menyebut, jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah sesuai pengembangan kasus.