Polisi: Aksi di Papua Sempat Damai, Namun Rusuh Akibat Disusupi Oknum
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Hari ini kita cukup prihatin karena memang massa tadinya 1.000 orang dari wilayah Abepura dan Jayapura melakukan aksi damai, disusupi perusuh. Perusuh tersebut memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkistis,” kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).
Aksi massa berujung ricuh tersebut melumpuhkan kota Jayapura dan Abepura, termasuk lokasi pertokoan PTC di Entrop yang dibakar massa.
Tak hanya itu, sejumlah kendaraan dinas dari aparat keamanan, kantor polisi, hingga lapas juga tak luput dari sasaran amuk massa yang terprovokasi.
“Beberapa kendaraan dinas yang pecah kacanya, mobil milik masyarakat, pembakaran di belakang kantor MRP (Majelis Rakyat Papua). Kemudian perusakan Polsek Jayapura Selatan. Dan untuk pembobolan dan perusakan Lapas Abepura masih belum dapat update terbaru, apakah ada warga binaan melarikan diri atau rusak di dalam saja,” ungkap Dedi.
ADVERTISEMENT
Dedi juga menyebut, aksi di Jayapura, Abepura, dan Sentani ini mirip dengan pola aksi di Deiyai, pada Rabu (28/8). Saat itu, massa bisa berunjuk rasa dengan damai sebelum penyusup menyerang aparat yang berjaga.
Alhasil 1 orang anggota TNI yakni Sertu (Anumerta) Rickson dan 5 orang anggota anggota Polri luka-luka terkena panah dan senjata tajam.
“Polanya memang hampir mirip ya, tetapi ini kita tidak boleh mengambil kesimpulan yang cepat, nanti aparat setempat setelah melakukan evaluasi malam hari ini nanti akan mencari fakta-fakta secara objektif,” ucap Dedi.