Polisi: Bandung Siaga Satu, Pengamanan Gereja Diperketat

13 Mei 2018 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di Gereja Saint Petrus Bandung (Foto: AFP/TIMUR MATAHARI)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Gereja Saint Petrus Bandung (Foto: AFP/TIMUR MATAHARI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah daerah di Jawa Barat meningkatkan status kewaspadaan menyusul ledakan bom di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur. Kota Bandung telah menetapkan status siaga 1 untuk memperketat keamanan di sejumlah objek vital.
ADVERTISEMENT
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menyebutkan, sejak kejadian teror di Rumah Tahanan Markas Brimob, Depok, pihaknya sudah melakukan skema pengamanan terutama di sejumlah objek vital, seperti Markas Kepolisian dan rumah ibadah.
"Seperti yang pernah saya sampaikan kita mewaspadai hal itu dengan memperketat keamanan mako dan anggota kepolisian," ujar Hendro saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Ahad (13/5).
Keamanan pun semakin diperketat menyusul meletusnya aksi teror di Surabaya pagi tadi. Hendro mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengamanan di sekitar gereja dan markas kepolisian. Selain itu, seluruh Kapolsek di lingkungan Polrestabes Bandung dikumpulkan.
"Saat ini siaga 1. Barusan saya cek ke Gereja Katedral dan saya kumpulkan semua kapolsek," kata dia.
Selain memperketat keamanan di maraks Kepolisian, pihaknya pun memantau sejumlah terminal, stasiun dan bandara.
ADVERTISEMENT
"Kita telah berkoordinasi dengan pihak keamanan di terminal, dan bandara," ujar dia.
Aksi teror mengguncang Surabaya pagi tadi. Bom meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan GPPS Arjuna, Sawahan. Hingga saat ini, 17 korban meninggal dunia dan korban luka mencapai 42 orang.