Polisi Bangladesh Tembak Warga Rohingya Penyelundup Narkoba

1 September 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi Rohingya Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
ADVERTISEMENT
Seorang pengungsi Rohingya tewas dalam baku tembak yang terjadi antara polisi Bangladesh dan pengungsi, Minggu (1/9). Nur Mohammad, 36 tahun, merupakan pemimpin geng yang dikenal sebagai penyelundup narkoba ke Bangladesh.
ADVERTISEMENT
Ia sudah lama diincar karena seringkali menggunakan para pengungsi untuk menyelundupkan berbagai jenis narkoba di perbatasan Myanmar dan Bangladesh. Polisi juga mengincar Mohammad karena diduga terlibat dalam pembunuhan Omar Faruk, seorang pejabat partai Liga Awami.
"Ia sebenarnya sudah ditangkap hari Sabtu karena pembunuhan Faruk. Kami kemudian membawanya ke rumahnya di perbukitan untuk menyita semua senjatanya, tapi kemudian kaki tangannya menembaki polisi," ujar Juru Bicara Kepolisian Bangladesh Ikbal Hossain seperti dilansir AFP.
"Baku tembak terjadi dan Mohammad tewas," lanjut dia.
Berbagai kelompok pembela HAM telah menuduh kepolisian Bangladesh melanggar HAM karena melakukan banyak pembunuhan warga Rohingya. Dengan tewasnya Mohammad, total sudah ada 34 pengungsi Rohingya yang dibunuh oleh polisi Bangladesh sejak 2017.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, pengungsi Rohingya di Bangladesh nasibnya masih terkatung-katung. Belum ada kepastian apakah mereka bisa kembali ke Myanmar atau tidak.
Situasi di kamp pengungsian warga Rohingya memanas pada Minggu (25/8). Saat itu, puluhan ribu pengungsi menggelar aksi demo "memperingati" dua tahun sejak mereka mengungsi ke Bangladesh.