Polisi Belum Pastikan Kapan One Way Kertasari-Cawang Dicabut

Kakorlantas Royke Lumowa di Tol Cipali (Foto: Reki Febrian/kumparan)

Demi memperlancar arus balik, polisi memberlakukan sistem satu arah atau one way jalan tol sepanjang 294 kilometer dari Kertasari, Tegal hingga gate Cawang, Jakarta. Namun, belum bisa memastikan, sampai kapan sistem ini akan dicabut.

“Akan kami berlakukan sampai kondusif, kendaraan dari Jawa Tengah atau arah timur, ini tanggal 19 yang kami prediksi mengarah ke puncak arus balik tanggal 20, akan lebih padat dari kemarin. Mungkin sampai tengah malam, atau dini hari,“ ucap Kakorlantas, Irjen Royke Lumowa, di Rest Area Cipali KM 101a, Selasa (19/6).

Royke berkaca dari diberlakukanya sistem one way beberapa hari yang lalu. Saat itu, sistem one way diberlakukan dari Palimanan hingga Cawang. “Kemarin kendaraan baru terkuras pukul 06.00 WIB. Jam segitu kendaraan dari Jateng baru masuk Jakarta,” kata Royke.

Meski memperlancar arus balik, sistem one way ini berimbas di beberapa jalur arteri, seperti di beberapa jalan di Pantura. “Jakarta di arteri buka tutup, di bagi-bagi ruas jalannya. Tetapi di arteri masih kategori aman, ada petugas yang mengatur,” tandas Royke.

Rekayasa lalu lintas berupa one way di jalan tol dari Tegal hingga Cawang mulai diberlakukan pada Selasa (19/6) sekitar 19.00 WIB. Total panjang one way system ini menjadi 294 km, bukan 278 km seperti yang diinformasikan polisi sebelumnya.

Sebelumnya polisi sudah memberlakukan sistem one way sejauh 190 km secara bertahap mulai pukul 15.00 WIB.

Ruas tol tersebut sempat dijadikan one way ke arah Jakarta untuk respons semakin padatnya kendaraan yang kembali ke Jakarta menyusul hendak berakhirnya libur Lebaran. One way juga dilakukan pada Selasa dini hari hingga pagi tadi.

Sedangkan warga yang hendak bepergian ke luar Jakarta dipersilakan lewat jalan arteri atau pantura.