Polisi Berbaju Preman Turut Amankan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

20 Oktober 2019 9:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Gegana Mabes Polri melakukan simulasi pengamanan jelang pelantikan presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Personel Gegana Mabes Polri melakukan simulasi pengamanan jelang pelantikan presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Polisi terus bersiaga menjelang pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di Gedung MPR, Minggu (20/10) siang. Ada sekitar 670 personel TNI-Polri berbaju dinas maupun preman yang disiagakan guna mengamankan kondisi.
ADVERTISEMENT
"Di sekitar depan Hotel Mulia ada sekitar 670 personel dari TNI dari Polri, baik menggunakan pakaian dinas maupun pakaian preman semua ada di sini dan juga ada di (flyover) Ladokgi, semua kita atur ya," ujar Argo saat ditemui di sekitar Gedung MPR, Minggu (20/10).
Personel Gegana Mabes Polri melakukan simulasi pengamanan jelang pelantikan presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menurut Argo, total ada sekitar 30 ribu personel TNI-Polri yang disiagakan mulai dari Gedung MPR Istana, hingga sejumlah beberapa titik vital lain.
"Semuanya 30 ribu lebih ya itu sampai istana sampai ke sini semua kita amankan. Semua kita lakukan pengamanan, baik ada pusat sentra ekonomi, objek vital juga ada, semua kita lakukan pengamanan," ungkapnya.
Ratusan Polisi bersiaga di depan gerbang utama DPR. Foto: Rafyq Alkandy Ahmad/kumparan
Disinggung mengenai antisipasi adanya unjuk rasa, Argo menyebut hingga kini belum ada laporan.
ADVERTISEMENT
"Belum ada ya (soal unjuk rasa)," kata Argo.
Polisi juga telah melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung MPR dan Istana. Berikut detail pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung MPR jelang pelantikan Jokowi - Ma'ruf:
ADVERTISEMENT