Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Setelah Jembatan Tuban Ambruk

Jembatan ambruk di Tuban (Foto: ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)

Putusnya jembatan nasional Widang-Babat, Tuban, membuat arus lalu lintas terganggu. Kepolisian bersama dengan pihak terkait terpaksa membuat rekayasa lalu lintas sebagai alternatif.

Kabag Humas Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan membenarkan, keputusan pengalihan arus itu merupakan hasil pertemuan sejumlah pihak jajaran berwenang.

"Benar. Sudah ada pertemuan cepat antara Dirjen Hubdar, Kapolres Lamongan dan Tuban, Bupati Tuban dan Lamongan. Ada juga perwakilan kementerian PU," ujar Agus Hendrawan, Selasa (17/4).

Jembatan ambruk di Tuban (Foto: ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)

Agus mengungkapkan, perbaikan jembatan akan dilakukan secepatnya. Semua tim yang terlibat dalam perbaikan ini akan berupaya membenahi jembatan sebelum mudik lebaran.

"Perbaikan ini direncanakan akan selesai sebelum lebaran. Informasi lebih lanjut bisa Anda hubungi pihak terkait," ucap dia.

Untuk kendaraan besar dari arah Surabaya (timur), bisa melewati Tol Manyar kemudian diarahkan melalui jalur pantura menuju Paciran, Jalan Daendels, Brondong lanjut ke Tuban.

Kendaraan besar dari arah Lamongan dan Babat akan diarahkan melalui Bojonegoro atau harus putar balik.

Sementara, untuk kendaraan besar dari arah Tuban (barat) akan diarahkan melalui jalur Jalan Daendels, Brondong, Paciran selanjutnya langsung ke Gresik.

Pengalihan arus ini berlaku untuk kendaraan besar. Sedangkan kendaraan kecil masih diperbolehkan melintas jembatan sisi timur. Pengalihan arus ini juga dilakukan untuk mengurangi beban jembatan.

Selama pengalihan arus dan perbaikan jembatan dilakukan, arus lalu lintas di sisi timur jembatan Widang-Babat menjadi dua arah. Petugas kepolisian juga sudah bersiaga di sejumlah titik untuk mensosialisasikan pengalihan arus ini.