Polisi Bongkar Makam Bocah di Boyolali, Diduga Tewas Dianiaya

17 Juli 2019 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sekitar Makam Anak 7 Tahun di Boyolali yang Dibongkar. Foto: dok. Humas Polres Boyolali.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sekitar Makam Anak 7 Tahun di Boyolali yang Dibongkar. Foto: dok. Humas Polres Boyolali.
ADVERTISEMENT
Polres Boyolali membongkar makam seorang anak berusia 7 tahun. Pembongkaran makam anak berinisial FB ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga soal dugaan adanya penyebab kematian tidak wajar.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Boyolali, AKP Eddy Lillah, mengatakan pembongkaran dilakukan Selasa (16/7) kemarin. FB memang telah dimakamkan sejak Kamis (11/7) sesaat setelah meninggal dunia.
"Kami melakukan pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi karena kematian bocah itu diduga akibat penganiayaan," kata Eddy, saat dikonfirmasi, Rabu (17/7).
Suasana di sekitar Makam Anak 7 Tahun di Boyolali yang Dibongkar. Foto: dok. Humas Polres Boyolali.
Eddy mengatakan, korban meninggal pada Kamis (11/7) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Oleh pihak keluarga, FB langsung dimakamkan sore harinya, pukul 17.00 WIB di daerah asal ibunya, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Tak lama setelah pemakaman, sejumlah warga mengaku melihat ada bekas luka lebam di tubuh korban. Bekas luka itu dilihat warga saat sedang memandikan jenazah. Informasi ini langsung menyebar dan menjadi pembicaraan di kalangan warga.
Suasana di sekitar Makam Anak 7 Tahun di Boyolali yang Dibongkar. Foto: dok. Humas Polres Boyolali.
Akhirnya, salah seorang warga memberanikan diri melaporkan temuan itu ke polisi. Polisi lalu menindaklanjuti dengan membongkar makam untuk mengautopsi korban.
ADVERTISEMENT
"Cerita itu berkembang dari warga ke warga. Sehari setelah dimakamkan, ada laporan masuk ke Polsek Ampel," kata Eddy.
Makam Anak 7 Tahun di Boyolali Dibongkar. Foto: Dok. Humas Polres Boyolali
Mendapat laporan itu, Polsek Ampel lantas melakukan penyelidikan untuk memastikan kabar tersebut dan mendapatkan keterangan serta bukti-bukti.
Berdasarkan keterangan, lokasi penganiayaan diduga terjadi di rumahnya, di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
"Hari ini Insyaallah sudah dapat pelaku, nanti kalau sudah selesai riksa dan alat bukti lengkap kita rilis," ujarnya.