Polisi Bubarkan Demonstrasi di Depan Kedubes Arab Saudi

2 Maret 2017 16:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demo di Kedubes Arab Saudi Saudi. (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Puluhan orang dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi. Aksi yang dilakukan itu terkait dengan momentum kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Kamis (2/3) massa berasal dari SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) LBH Jakarta, LBH Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan dan Walhi.
Aksi dilakukan karena pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi tidak menyinggung soal nasib beberapa buruh migran yang terkait kasus di Arab Saudi.
Demonstrasi di Kedutaan Besar Arab Saudi (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
Nissa Yura, seorang peserta aksi mengatakan aksi kali ini merupakan rangkaian International Women's Day. Ia menyayangkan dari 10 nota kesepahaman yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi, tidak satupun tidak membicarakan tentang buruh migran.
Padahal, disebut ada buruh migran yang butuh perhatian dari pemerintah. Salah satunya adalah Rusmini, buruh migran yang terancam hukuman pancung karena dituding menyantet majikannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini rangkaian dari International Women's Day 2017. Kami ingin mengingatkan sebenarnya karena kami sangat kecewa. Ketika Raja Arab Saudi datang, pemerintah itu sama sekali tidak mendiskusikan terkait buruh migran di sana. Dari 10 MoU yang ditandatangani, tidak ada yang membicarakan buruh migran tapi hanya fokus di investasi," ujar Nissa saat ditemui di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Awalnya, massa berencana melakukan aksi diam di depan Gedung Kedutaan. Namun kemudian massa digiring menjauh menuju Taman Bakrie yang berada tidak jauh dari lokasi. Massa akhirnya melakukan orasi di Taman Bakrie.
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Terr Pratiknyo menjelaskan bahwa kantor kedutaan mewakili suatu negara dan perlu diberikan privasi. Oleh karena itu, para pengunjuk rasa dipindahkan ke luar area Kedutaan Besar Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
"Kedutaan besar mewakili suatu negara. (Kami) ingin memberikan privasi kepada tamu Dubes agar tidak terganggu. Proses demokrasi tetap berjalan sehingga kami memberikan ruang untuk pengunjuk rasa di tempat yang kami sediakan", kata dia.
Sedikit ada keributan pada saat massa diminta untuk berpindah lokasi dalam melakukan orasi. Beberapa orang kemudian sempat dibawa petugas untuk diamankan. Namun mereka kemudian telah dilepaskan oleh petugas. Saat ini aksi sudah selesai dilakukan.