Polisi Buru Nissan X-Trail yang Hilang di Kasus Pembunuhan Pondok Gede

15 November 2018 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi hingga saat ini masih memburu pelaku pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Kota Bekasi. Salah satu petunjuk Polisi untuk mencari pelaku yakni hilangnya mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1075 OOG milik saudara korban.
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, mobil itu diduga dibawa kabur oleh pelaku. Oleh karena itu, polisi tengah mencari keberadaan mobil tersebut.
“Masih mencari pelakunya. Ada sebuah mobil (X-Trail) yang sampai saat ini belum kita temukan. Mobil itu (milik) kakaknya (korban), yang punya kos-kosan,” kata Argo di Gedung Tribrata Jakarta Selatan (14/11).
Kombespol Argo Yuwono di lokasi kejadian pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kombespol Argo Yuwono di lokasi kejadian pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Ricky Febrian/kumparan)
Meski demikian, Argo mengatakan, pihaknya mengalami kendala dalam pencarian mobil tersebut. Sebab, mobil berwarna silver itu tak dilengkapi GPS. Selain itu, Argo menduga mobil tersebut dikendarai pelaku dengan kecepatan tinggi.
“(Mobil) enggak punya GPS. Ada beberapa saksi mengatakan bahwa saat ada kejadian, mobil yang biasanya dikendarai di jalan di depan rumah korban di jalan standar. Seperti biasa, kalau saya lihat di TKP itu jalan sekitar 20 km per jam. Tapi kendaraan warna silver itu dikendarai (pelaku) melebihi (kecepatan) seperti biasa," pungkasnya.
Empat peti jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede dibawa menuju Medan, Sumatera Utara dari Gereja Oikumene, Cijantung, Jakarta Timur (14/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Empat peti jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Pondok Gede dibawa menuju Medan, Sumatera Utara dari Gereja Oikumene, Cijantung, Jakarta Timur (14/11). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satu keluarga yang terdiri dari suami-Istri dan 2 anaknya ditemukan tewas di sebuah rumah Jalan Bojong Nangka, kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (13/11). Dari hasil olah TKP, korban pasutri bernama Maya Ambarita dan Gaban Nainggolan mengalami luka benda tajam di bagian leher.
Sementara 2 anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar tidur. Polisi mengatakan, keduanya tewas akibat kehabisan napas.
Saat ini, jenazah korban telah diterbangkan dari Jakarta menuju Kuala Namu, Medan. Rencananya, jenazah korban dimakamkan di kampung halaman di Desa Parsaoran, Kabupaten Samosir, Kamis (15/11) pagi.