Polisi Buru Pengeroyok Kasatreskrim Polres Wonogiri

10 Mei 2019 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tawuran (ilustrasi). Foto: Dok. Antara
zoom-in-whitePerbesar
Tawuran (ilustrasi). Foto: Dok. Antara
ADVERTISEMENT
Pengeroyok Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani hingga saat ini belum ditangkap. Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati mengimbau pelaku segera menyerahkan diri.
ADVERTISEMENT
"Pelaku pengeroyokan sangat banyak. Kalau pun mereka lari, kami akan kejar sampai ketemu," ujar Uri, di kantornya, Jumat (10/5).
Aditia dikeroyok oleh massa saat hendak mengamankan tawuran antar-dua padepokan silat di Wonogiri. Insiden itu terjadi pada Kamis (9/5) dini hari.
Hingga saat ini, kondisi Aditia koma. Mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Surakarta mengalami gegar otak dan pendarahan serius. Dia kini dirawat di ruang ICU RS Dr. Oen Solo Baru.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate Soloraya (kiri) dan Ketua Umum PSH Winongo, Agus Dwiyono Santosa Soloraya (kanan) menyepakati perdamain di Mapolresta Surakarta, Jawab Tengah, Kamis (9/5). Foto: kumparan
Uri mengatakan institusinya saat ini masih terus meminta keterangan saksi di lokasi kejadian. "Sampai saat ini, belum ada pelaku pengeroyokan yang ditangkap. Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Uri.
Diketahui dua padepokan yang terlibat tawuran itu adalah Persaudaraan Setia Hati Terate Solo Raya dan Perguruan Silat (PS) Winongo. Dua perguruan silat itu sudah sepakat damai dengan dimediasi Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza dan Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Mochmad Effendi di Mapolresta Surakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT