Polisi Buru Penyebar Hoaks Kecelakaan Kapal di Danau Toba

Danau Toba (Foto: Commons Wikipedia/ Wagino)

Baru-baru ini, warga dihebohkan dengan kabar adanya kecelakaan kapal di Danau Toba, Sumatera Utara, yang kemudian dipastikan hoaks. Polisi kini tengah memburu penyebar hoaks itu.

"Kami sudah ke TKP, benar sekali isu itu hoaks, yang disebarkan lewat aplikasi WhatsApp," kata Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat, saat dihubungi, Rabu (16/1).

Sejauh ini, kata Agus, tim dari Polres Samosir akan melakukan penyelidikan terhadap hal yang meresahkan ini. "Nanti, kita selidiki dari mana awalnya, informasi itu beredar," kata Agus.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Samosir Ombang Siboro, sangat menyayangkan berita bohong itu bisa terjadi. Mengingat, pihaknya tengah berupaya untuk mendongkrak potensi pariwisata di Danau Toba.

"Hal ini jelas merusak citra Danau Toba di tengah geliat pariwisata yang semakin berkembang," kata dia. "Membangun citra baik pariwisata itu butuh waktu bertahun-tahun, tapi terlalu gampang oknum tertentu mencederainya."

Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)

Ombang mengaku saat berita itu menyebar, dirinya terus dihubungi berbagai pihak. Sampai akhirnya dipastikan kabar itu hoaks. Dia berharap agar masyarakat tidak percaya kepada isu-isu hoaks terkait Danau Toba.

"Jika menerima kabar seperti itu, sebaiknya di konfirmasi terlebih dulu," ujarnya.

Sebelumya beredar informasi di WhatsApp yang mengatakan ada kapal tenggelam di tengah di Danau Toba. Kabar yang beredar itu bertuliskan:

DANAU TOBA BERDUKA

INNALILLAHI WA INNAILLAHI ROJI'UN...

Buat rekan2 mari sama sama kita berdoa : baru tenggelam kapal jurusan tiga ras simanindo. muatan penumpang 183 orang. sepeda motor 40. info yang selamat baru 3 orang. kejadian baru aja. semoga semua korban selamat. Aamiin," begitu pesan tertulis yang tersebar.