Polisi Buru Provokator Serangan di RSUD Empat Lawang, Sumsel

1 Agustus 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (29/7). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (29/7). Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, polisi masih memburu provokator penyerangan di RSUD Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Rabu (31/7). Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menduga penyerangan itu terjadi karena ada oknum yang menyebarkan isu tentang dua warga yang tertembak polisi.
ADVERTISEMENT
"Aparat gabungan masih mengejar provokator peristiwa itu agar tidak terjadi bias informasi kepada masyarakat yang bisa membangkitkan tindakan anarkisme yang lain," kata Dedi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).
Dedi menjelaskan, akibat kabar yang disebarkan provokator itu, warga setempat langsung tersulut amarah. Mereka bahkan mencoba mencari anggota polisi yang diduga menembak dan dua orang yang tertembak di RSUD Tebing Tinggi.
"Makanya ada 50-an masyarakat di dua desa itu yang mendatangi rumah sakit untuk menyerang aparat dan mengambil korban (warga yang tertembak) dan terjadi penyerangan," jelasnya.
Penyerangan ini berawal saat Polres Empat Lawang menerima laporan dari warga Desa Tanjung Raman yang mengaku mendapat ancaman, Rabu (31/7). Di lokasi kejadian, anggota polisi yang datang sempat diserang beberapa orang dengan senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, polisi yang berusaha membela diri pun mencoba melumpuhkan penyerang. Dua orang pelaku penyerangan pun berhasil dilumpuhkan.
Kedua penyerang dan anggota Polres Empat Lawang yang terluka lalu dibawa ke RSUD Tebing Tinggi. Tak lama, sekitar 50 massa merangsek masuk dan menimbulkan bentrokan di rumah sakit tersebut setelah mendengar isu ada warga yang tertembak polisi.