Polisi Cek CCTV di Ancol Lacak Pembunuh Hilarius

Ilustrasi pembunuhan Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Polisi masih mengejar pembunuh Hilarius Ladja yang tewas dengan sembilan luka tusuk di tubuhnya. Polisi telah bekerja sama dengan pihak manajemen Ancol untuk mengecek seluruh CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Hardi Susianto, menjelaskan rekaman kamera pengawas itu akan digunakan untuk melacak pelaku.

“Kita sedang bekerja sama dengan pihak Ancol kebetulan juga di beberapa area ancol ada beberapa daerah yang ter-cover CCTV itu juga sedang kita koordinasikan. Dengan kita dapat gambaran pelaku kemudian bisa menggambarkan pelaku ini masuk darimana dan seterusnya,” kata Budhi usai menerima penghargaan dari Lemkapi di Polres Jakarta Utara, Selasa (2/7)..

Kapolres Jakut Kombes Budhi Herdi Susianto di Mapolres Jakarta Utara, Selasa (2/7). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan

Budhi mengatakan, nantinya polisi juga akan membuat sketsa wajah pelaku jika sudah mendapatkan gambarannya.

Sejauh ini, Budhi mengatakan sudah memeriksa lima orang saksi. Tiga di antaranya merupakan teman korban, sedangkan dua sisanya merupakan saksi yang ikut membawa korban ke rumah sakit. Budhi menuturkan dari kelima saksi tersebut tidak ada yang melihat pelaku.

“Pada saat itu kejadian begitu cepat jadi saksi juga tidak terlalu memperhatikan jumlah tersangka karena korban langsung diserang dan luka pada saat itu. Jadi mereka berusaha melerai dan menolong korban saat itu,” kata Budhi.

Hilarius Ladja ditusuk sebanyak sembilan kali oleh orang tidak dikenal saat berwisata ke Ancol pada Minggu (30/6) dini hari. Hilarius sempat dibawa ke RS Sulianti Saroso untuk mendapatkan pertolongan.

Namun dokter memintanya untuk dirujuk ke RSCM. Tapi nahas, nyawa Hilarius tak tertolong saat berada di RSCM.