Polisi Duga Motif Pembunuhan 1 Keluarga di Pondok Gede Bukan Ekonomi

13 November 2018 11:42 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Bekasi, Kombespol Indarto di lokasi kejadian pembunuhan Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Bekasi, Kombespol Indarto di lokasi kejadian pembunuhan Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suami istri dan dua anak mereka ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di kawasan Pondok Gede, tepatnya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Kapolres Bekasi, Kombes Pol Indarto mengatakan, ada dugaan pembunuhan ini memiliki motif selain ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini semua motif sedang kita kaji, dan sementara ini kecenderunganya bukan ekonomi. Kecenderunganya ya, tapi semua motif masih kita buka," ujar Indarto kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (13/11).
Rumah Indekos yang berada di belakang kediaman korban pembunuhan Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Indekos yang berada di belakang kediaman korban pembunuhan Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Indarto mengatakan, pihaknya pertama kali mendapat informasi dari seorang penghuni kos yang merasa curiga dengan kondisi rumah korban. Ketika diperiksa, saksi mata menemukan dua korban yakni suami istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (38) tewas di ruang tengah.
"Jadi anggota kami masuk dan betul menemukan kecurigaan 2 jenazah yang berlumuran darah, lalu datang olah TKP, dan ditemukan lagi mayat 2 orang anak korban di dalam kamar," jelas Indarto.
TKP pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKP pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede. (Foto: Reki Febrian/kumparan)
Olah TKP dilakukan Polres Bekasi yang dibantu Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini juga sudah melakukan beberapa pemeriksaan terhadap saksi. Dan hasil olah TKP-nya akan kami evaluasi," kata Indarto.