Polisi Duga Perusak Puluhan Nisan Salib di Magelang Beraksi Sendirian

3 Januari 2019 19:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam yang dirusak oleh orang tidak dikenal, Tidar Utara, Magelang Selatan. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Makam yang dirusak oleh orang tidak dikenal, Tidar Utara, Magelang Selatan. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan )
ADVERTISEMENT
Kapolresta Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, mengatakan pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku perusak puluhan nisan makam yang mayoritas milik umat Nasrani di Kota Magelang. Ciri-ciri pelaku tersebut didapati dari kesaksian warga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malangan.
ADVERTISEMENT
TPU Malangan yang berada di Kecamatan Magelang Selatan tersebut merupakan lokasi terakhir perusakan. Satu nisan makam dirusak pada tanggal 31 Desember 2018 lalu. Saat kejadian satu pelaku sempat diketahui oleh warga, namun melarikan diri. Sehingga menurut Kristanto, pelaku perusakan puluhan nisan makam beraksi sendirian.
“Polres Magelang Kota telah mengantongi ciri dari pelaku. Sementara ini yang dilihat saksi satu pelaku, kita berasumsi pelakunya tunggal. Ini baru dugaan,” kata Kristanto saat dihubungi, Kamis (3/1/).
Makam yang dirusak oleh orang tak di kenal di Pemakanman Malangan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam yang dirusak oleh orang tak di kenal di Pemakanman Malangan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Petugas kepolisian, kata Kristanto, juga telah mendatangi lokasi perusakan nisan makam di tiga TPU. Kristanto menyebut perbuatan pelaku di 3 TPU itu sama yakni mencongkel, menghancurkan, dan mematahkan nisan.
“Itu sama (di ketiga lokasi). Kalau ciri (pelaku) nuwum sewu (mohon maaf) belum bisa kami sampaikan, ini masih penyidikan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan ciri-ciri pelaku, kata Kristanto, Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan melakukan pendataan bagi pendatang baru di Magelang.
“Disinyalir jika orang berasal dari luar Magelang maka kita datakan. Kalau datangnya dari dalam Kota Magelang sendiri saya agak pesimistis,” ujarnya.
Sebuah makam atas nama F Sriyati di  pemakaman Segadoeng,  Tidar Krajan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang dirusak orang tak dikenal. (Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah makam atas nama F Sriyati di pemakaman Segadoeng, Tidar Krajan, Tidar Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang dirusak orang tak dikenal. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan )
Adapun terkait penyelidikan kasus ini, sejauh ini polisi sudah memeriksa setidaknya delapan saksi. Seluruh kapolsek di Magelang juga diperintahkan untuk melakukan pendataan ulang makam yang ada di Kota Magelang.
Diketahui kasus perusakan nisan salib di Kota Magelang tidak hanya terjadi di TPU Giriloyo. Setidaknya ada 22 nisan makam di empat TPU yakni Giriloyo, Malangan, Kiringan, dan Segadoeng yang dirusak. Mayoritas patok kuburan yang dirusak itu merupakan makam umat Nasrani.
ADVERTISEMENT