Polisi Duga Pria Perusak Altar Gereja Santo Yoseph Denpasar Depresi

9 Juli 2019 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di sekitar Gereja Katolik Santo Yoseph di Denpasar, Selasa (9/7). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di sekitar Gereja Katolik Santo Yoseph di Denpasar, Selasa (9/7). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Polsek Denpasar Timur terus memeriksa pria berinisial A yang merusak altar Gereja Katolik Santo Yoseph Denpasar, Selasa (9/7) pagi tadi. Polisi menduga pria ini mengamuk di gereja karena depresi.
ADVERTISEMENT
"(Pelaku) belum bisa memberikan keterangan pasti, dugaan (pelaku) depresi,” kata Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Nyoman Karang Adiputra, di Denpasar.
Hingga saat ini, polisi belum membawa A ke rumah sakit untuk diperiksa. Sebab, polisi masih menunggu pihak gereja menyelesaikan laporan ke polisi.
“Pelaku masih diamankan dan isterinya mendampingi,” kata Nyoman.
Barang yang dirusak di Gereja Katolik Santo Yoseph, Denpasar, Bali. Foto: Denita Matondang/kumparan
Kejadian ini bermula saat A bersama istrinya datang ke Gereja Katolik Santo Yoseph untuk beribadah, sekitar pukul 09.00 WITA. Namun, tiba-tiba A mengamuk dan merusak sebagian besar altar gereja.
Polisi yang berpatroli lalu mengamankan A dan istrinya ke Polsek Denpasar Timur. Polisi menduga A memang jemaat dari Gereja Katolik Santo Yoseph.
Menyikapi kejadian ini, Uskup Denpasar, Mgr. Silverter San, meminta warga untuk tetap tenang dan tak terprovokasi. Sebab, kasus ini sudah ditangani polisi.
ADVERTISEMENT