Polisi Imbau Masyarakat Tak Sebar Video Atraksi Maut di Berau

5 Mei 2018 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengguna media sosial. (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Pengguna media sosial. (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Atraksi berujung maut di Berau dalam beberapa saat viral di media sosial setelah videonya tersebar. Dalam video tersebut, terlihat enam orang yang berseragam serba hitam tengkurap di tanah. Setelah itu tubuh mereka dilindas oleh mobil. Satu orang berinisial RA tewas dalam atraksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolres Berau, Kalimantan Timur, AKBP Pramuja Sigit Wahono, menyayangkan video maut tersebut bisa beredar luas. Dia berharap masyarakat ke depannya tidak menyebarluaskan video tersebut.
“Mari kita berempati dengan keluarga, apalagi ini korban masih anak-anak yang tentunya dia punya orang tua menaruh harapan begitu besar. Dan pastikan menyebabkan duka keluarga," tutur Sigit kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (5/5).
Sigit menambahkan, masyarakat diminta untuk mempercayakan kasus ini kepada Polres Berau
"Percayakan proses hukum tetap berjalan," kata Sigit.
RA sebelumnya tewas saat melakukan atraksi ilmu bela diri dari Perguruan Pagar Nusa di MTS Al-Kholil NU di Berau. RA tewas usai tubuhnya dilindas mobil, Kamis (3/5) lalu. Sebelum atraksi dilindas mobil, RA dan kelima temannya melakukan atraksi lain, yaitu dipukul dengan menggunakan pohon salak berduri dan dilintas motor.
ADVERTISEMENT
"Saat itu mereka semuanya tidak apa-apa. Giliran pakai mobil, orang yang ada di barisan pertama itu nggak bangun-bangun, pingsan," kata Sigit.
RA lalu dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Dia merupakan orang Samarinda, bukan santri tapi sering ikut latihan bela diri di MTS Al-Kholil.
Atas kasus ini, Polres Berau telah menetapkan dua orang tersangka. Mereka adalah pelatih silat Perguruan Pagar Nusa dan sopir mobil yang terlibat dalam atraksi.
Tersangka diketahui sudah meminta maaf atas kesalahan mereka dan juga berkomitmen untuk bertanggung jawab atas tewasnya RA. Menurut informasi yang ada, tersangka memiliki hubungan pertemanan dengan keluarga RA.