Polisi Jamin Keamanan 105 Mahasiswa Papua di Aceh

9 September 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Aceh memberikan jaminan keamanan terhadap 150 mahasiswa asal Papua di Aceh. Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono berharap para mahasiswa bisa fokus belajar di Aceh.
ADVERTISEMENT
Perlindungan ini diberikan usai insiden di Surabaya yang menjalar ke Papua dan Papua Barat yang kini sudah diselesaikan secara damai. Selain itu, kata dia, untuk mengantisipasi isu miring yang berkembang tentang mahasiswa Papua.
“Kita berupaya untuk memberi jaminan keamanan dan perlindungan kepada mahasiswa Papua dan Papua Barat yang sedang belajar di Aceh. Sekaligus mengantisipasi adanya isu yang tidak benar tentang rencana pemulangan mahasiswa,” kata Ery di Aceh, Senin (9/9).
Eri menyebutkan, jumlah mahasiswa Papua dan Papua Barat yang ada di Aceh sebanyak 105 orang. Terdiri dari 68 sedang kuliah di Banda Aceh dan 37 di Lhokseumawe.
“Mereka tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Aceh, seperti Unsyiah di Banda Aceh, Unimal di Lhokseumawe, dan juga Politeknik,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, polisi juga mengajak agar mahasiswa asal Papua dan Papua Barat menggunakan pemikiran yang dingin menyikapi kondisi terkini. Dia mengajak agar para mahasiswa Papua di Aceh tetap tenang dan tak terpancing emosi.
“Kita telah melakukan pendekatan persuasif untuk merangkul mahasiswa asal Papua dan Papua Barat yang ada di Aceh. Upaya itu dilakukan untuk menyikapi situasi kamtibmas di Papua dan Papua Barat saat ini,” ucapnya.
Polda Aceh telah menunjuk dua personelnya sebagai pendamping para mahasiswa asal Papua. Kedua personel tersebut telah memahami kultur budaya Indonesia bagian Timur.
“Polda Aceh juga mengantisipasi tidak adanya kelompok atau ormas yang melakukan persekusi maupun diskriminasi karena ras,” sebut Ery.
Ery mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, adat, pemuda dan stakeholders lainnya untuk merangkul dan menggalang mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat.
ADVERTISEMENT